Didukung Bupati Blora, Influencer Evakuasi Warga dengan Luka Parah untuk Amputasi

Reporter : Nugraheni Tri Cahyaningtyas
Dua Hari Donasi: Mujiyanto yang 2,5 Tahun Menahan Luka Akhirnya Dibawa ke RS (Foto: Dimas Zaenal)

Blora, MEMANGGIL.CO – Aksi galang dana yang digerakkan influencer Blora, Dimas Zainal, berhasil mengumpulkan Rp28,7 juta untuk membantu Mujiyanto, warga Desa Kemantren, Kedungtuban, yang selama 2,5 tahun menderita luka parah di kaki tanpa perawatan medis.

Kondisi Mujiyanto sebelumnya sangat memprihatinkan. Ia mengalami kecelakaan yang membuat kakinya terluka, namun pengobatan terhenti akibat keterbatasan biaya.

Luka itu memburuk hingga membengkak, membusuk, bahkan membuat ujung kaki terpaksa dipotong sendiri. Pada bagian belakang kakinya kini hanya tersisa tulang tanpa kulit.

Melihat kondisi tersebut, Dimas Zainal bersama tim memulai penggalangan dana lewat media sosial. Unggahan itu viral dan dalam dua hari sejak 8 Desember tengah malam hingga 10 Desember siang. Donasi yang terkumpul mencapai Rp28,7 juta.

“Alhamdulillah, ini amanah besar. Terima kasih kepada semua yang sudah ikut membantu. Semoga menjadi amal jariyah panjenengan semua,” tulisnya.

Aksi ini turut didukung influencer Bella Bonita, istri penyanyi Denny Caknan, yang menyumbang Rp15 juta sebagai donatur awal.

Dukungan lebih besar datang dari Bupati Blora Arief Rohman, yang membantu proses administrasi rumah sakit, menyiapkan ambulans, dan memastikan keluarga tak dipersulit terkait klarifikasi desa atas konten sebelumnya.

Camat Kedungtuban dan Dinas Kesehatan juga turun tangan untuk memastikan Mujiyanto mendapatkan kaki palsu secara gratis setelah amputasi.

Pada 10 Desember 2025, Mujiyanto akhirnya dievakuasi ke rumah sakit untuk persiapan amputasi setelah bertahun-tahun menahan sakit. Warga dan warganet berharap operasi berjalan lancar dan ia dapat kembali hidup lebih layak.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa solidaritas publik dengan kolaborasi influencer, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat benar-benar mengubah hidup seseorang yang sebelumnya terabaikan.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru