Tuban, MEMANGGIL.CO - Di bawah terik matahari Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, senyum-senyum harapan tampak merekah di wajah para petani, peternak, nelayan, dan petani hutan, serta pihak terkait lainnya.
Bagi mereka, Senin (22/12/2025) itu bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan momentum ketika aspirasi yang selama ini disuarakan benar-benar menjelma menjadi kenyataan.
Baca juga: Membaca Keberuntungan Weton Jawa, Pembuka Rezeki di Tahun 2026
Hari itu, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Golkar, H. Eko Wahyudi, hadir langsung menyapa masyarakat dalam kegiatan Realisasi Aspirasi Tahun Anggaran 2025 di Daerah Pemilihan Jawa Timur IX yang meliputi Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Desa Tegalrejo dipilih sebagai pusat kegiatan, menjadi saksi pertemuan hangat antara wakil rakyat dan warga yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan kelautan.
Bukan tanpa alasan Eko Wahyudi menjadikan sektor-sektor tersebut sebagai fokus perjuangannya. Sebagai anggota Komisi IV DPR RI, ia memahami betul bahwa ketahanan pangan dan ekonomi desa merupakan pondasi penting bagi kekuatan bangsa.
Karena itu, realisasi aspirasi tidak berhenti pada janji, melainkan diwujudkan melalui berbagai program konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Ratusan kelompok dan ribuan warga telah merasakan manfaat program aspirasi tersebut. Mulai dari bantuan pekarangan pangan bergizi ayam petelur, alat dan mesin pertanian pascapanen, kebun bibit rakyat, hingga pengembangan perhutanan sosial nasional (Bang Pesona).
Tak hanya itu, bantuan bioflok, alat pencari ikan (GPS), mesin kapal, hortikultura, bedah rumah, hingga ribuan paket Gemarikan turut disalurkan demi memperkuat kemandirian ekonomi warga.
Di hadapan masyarakat, Eko Wahyudi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, melainkan bagian dari komunikasi dua arah antara rakyat dan wakilnya di parlemen.
Baca juga: Viral Rumah Denny Caknan Jadi Pusat COD di Ngawi, Fasilitas Wi-Fi Gratis dari Tuan Rumah
“Saya ingin memastikan bahwa suara masyarakat Tuban dan Bojonegoro benar-benar sampai dan diperjuangkan di DPR RI. Terutama aspirasi yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan petani hutan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Harapan pun terucap dari berbagai sudut desa. Arif Saifudin, warga Kecamatan Rengel, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya ketika kelompoknya menerima bantuan ayam petelur lengkap dengan kandang dan pakan.
“Kelompok kami dapat 600 ekor ayam petelur. Ini bukan hanya bantuan, tapi peluang bagi kami untuk mandiri secara ekonomi ke depan,” ungkapnya.
Hal serupa dirasakan Sudarlim, Ketua Kelompok Tani Hutan Wono Lestari Kecamatan Merakurak. Baginya, bantuan program Bang Pesona bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang menjaga hutan agar tetap lestari.
Baca juga: UNESA Perkenalkan Ground Floor Modern dan Inklusif dalam Dies Natalis ke-61
“Kami dapat bibit untuk pelestarian hutan dan kambing untuk penguatan ekonomi anggota. Terima kasih Pak Eko Wahyudi, ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.
Bagi Eko Wahyudi, apresiasi masyarakat menjadi energi tambahan untuk terus melangkah. Ia berjanji bahwa perjuangan belum berhenti di tahun ini.
“Mohon doa dari bapak ibu semua. Insyaallah ke depan program-program ini akan kita tambah. Jika masih ada kekurangan, akan kita evaluasi dan perbaiki bersama,” ucapnya.
Kegiatan tersebut dihadiri berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, kelompok tani, kelompok tani hutan, peternak, nelayan, hingga pelaku usaha sektor pertanian dan perikanan. Kebersamaan itu menjadi gambaran nyata sinergi antara rakyat dan wakilnya, sebuah ikhtiar bersama untuk membangun desa, menguatkan pangan, dan menumbuhkan harapan.
Editor : Abdul Rohman