MEMANGGIL.CO - Viral video rekaman CCTV yang menampilkan sejumlah warga sedang mengantre pembelian BBM di SPBU Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Satu di antaranya, yaitu wanita yang menipu seorang kakek penjual pentol keliling.
Video rekaman CCTV berdurasi 29 detik tersebut beredar jadi pesan berantai. Terdengar suara memelas yang menyebutkan setelah menolong tapi malah apes alias sial jadi korban penipuan.
Baca juga: Cek Cara Pendaftaran Pasien Gawat Darurat RSUD dr R Soeprapto Cepu
"Nulung tenan malah dipentung dewe (Niat menolong malah dipukul sendiri)," ungkap suara kakek dalam video tersebut, dikutip Memanggil.co, Senin (27/02/2023).
"Sesok maneh ojo gelem Mbah (Besok lagi jangan mau Mbah)," timpal suara seorang wanita.
Juga terdengar suara seorang wanita yang menyebutkan, bahwa penipu kakek tersebut adalah seorang wanita berhelm warna putih.
"Wong ngendi, platte K (Orang mana, plat nomor kendaraannya K," timpal suara seorang wanita lain.
Kakek yang kena tipu itu sempat ditanya oleh wanita dalam video tersebut, mengenai wanita yang melakukan penipuan.
Disebutkan ciri-ciri kendaraan yang dipakai oleh penipu itu adalah motornya jenis Mio J warna hijau dan memakai helm putih.
Baca juga: Pasang Bendera One Piece di Atas Rumah, Pemuda Tuban Dicari Aparat Gabungan
"Viralkan sampai ketemu," tandas wanita dalam video tersebut.
Kena Tipu Gelang Emas Palsu
Kejadian ini dibenarkan oleh warga Jiken bernama Jamali, yang juga membagikan rekaman video CCTV tersebut kepada awak media ini. Selain itu membagikan foto kakek yang kena tipu tersebut.
"Wong wedok mau nipu Mbah Man bakol pentol. Duwek 250 ribu diijoli gelang (emas) palsu," demikian keterangan pelanggan SPBU Jepon ini menjelaskan, bahwa kejadiannya beberapa hari lalu.
Baca juga: Gegap Gempita Perayaan HUT RI, Bendera One Piece Mulai Berkibar di Tuban
Dari informasi yang beredar luas ini, belum diketahui secara gamblang apakah kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak berwajib atau tidaknya.
Silakan baca Berita dan Artikel lainnya di Google News
Editor : Ahmad Adirin