MEMANGGIL.CO - Melambungnya harga beras di pasaran dalam beberapa pekan terakhir yang terjadi di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut Jawa Barat, memaksa Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Garut melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar di wilayah setempat.
Pantauan langsung kondisi tersebut, dilakukan Kepala Disperindag dan ESDM Garut, Ridwan Efendi, bersama tim dengan mengecek ke sejumlah kios pedagang beras di Pasar Guntur.
Baca juga: Mantan Menteri Era Presiden Jokowi, Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi
"Sidak yang kami lakukan bersama petugas Disperindag ini bertujuan mengecek langsung harga beras, serta memastikan ketersediaan beras dipasaran, ujar Ridwan Efendi kepada memanggil.co di sela sela blusukan di Pasar Guntur, Sabtu (09/9/2023).
Dari hasil sidak yang dilakukan Disperindag setempat, kata Ridwan, harga beras di pasar mengalami kenaikan. Yakni mulai Rp 1.000 hingga Rp. 1500 untuk beras kualitas medium dan premium. Meski demikian, harga beras di Pasar Guntur masih stabil, jika dibandingkan dengan harga beras di pasar lainnya dan supermarket.
Menurut Ridwan, kenaikan harga beras dipicu adanya badai Elnino yang berdampak kekeringan. Tentu kondisi ini banyak petani yang mengalami gagal panen.
Baca juga: Cek Fakta: Proyek Jalan Cabak - Bleboh Jadi Dagelan Didanai APBD Blora Cuma Rp5,5 juta
"Dengan banyaknya petani gagal panen akibat kekeringan, berdampak menurunnya hasil produksi pertanian khususnya padi. Serta pasokan beras pun mulai menipis di tingkat pedagang di pasar," tuturnya.
Jika harga beras dipasaran tidak kunjung turun, imbuh Ridwan, maka Pemkab Garut segera melakukan operasi pasar sesuai intruksi Presiden RI Joko Widodo.
"Dengan tingginya harga beras saat ini, sangat berpotensi memacu kenaikan inflasi. Karena itu, untuk menekan inflasi salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah," pungkasnya.(*)
Baca juga: Hoaks Pos Polisi Cepu Blora Dibakar Pria Jaket Hitam, Cek Faktanya
Penulis : Wildan Fadilah
Editor : Pramono
Editor : Redaksi