
MEMANGGIL.CO – Pemkab Blora, Jawa Tengah, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengaku Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) punya rencana untuk Kabupaten Blora dijadikan pionir kedua terkait program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa.
Diketahui, program ini di Kabupaten Blora sendiri jenjangnya baru Strata 1 (S1) yang bisa diselesaikan 2 tahun kuliah dan tengah berproses setelah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengawali terlebih dahulu atau menjadi pionir yang pertama di Indonesia hingga jenjang pascasarjana (S2).
“Rencana memang Blora akan menjadi pionir yang kedua, kalau Bojonegoro sudah dilaksanakan dan saat ini yang tahun keduanya. Jadi di Blora baru kita mulai,” ujar Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati kepala Media Memanggil Network, ditulis Jumat (24/03/2023).
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menambahkan, pihaknya telah melaksanakan sosialisasi secara zoom bersama Universitas Negeri Semarang (UNNES), dengan pihak Kemendes PDTT dan seluruh pihak pemerintah desa di Kabupaten Blora terkait dengan proses program RPL itu sendiri.
“Jadi, sudah kita sampaikan RPL adalah cara lain mendapatkan ijazah, bukan cara mudah mendapatkan ijazah,” ungkap Yayuk, panggilannya.
Menurutnya sekarang ini program RPL di Kabupaten Blora sedang berproses pendaftaran yang diutamakan untuk kepala desa, perangkat desa dan pendamping desa. Sedangkan nantinya apabila kuotanya masih, PMD mengaku, akan membuka untuk penggiat desa lainnya.
“Misalnya PKK, BPD, terus Karangtaruna, seperti itu bisa. Kita lihat progresnya dulu,” terangnya.
Pendaftar Program RPL Desa di Blora
Yayuk membeberkan, dari 16 kecamatan di Kabupaten Blora, sampai saat ini tercatat sudah ada ratusan pendaftar yang masuk dari 14 kecamatan.
“Sekitar 200-an orang mendaftar dari 14 kecamatan. Kuotanya 300-an untuk yang mendapatkan subsidi. Subsidinya itu subsidi UKT diangka Rp 2,7 juta per semester,” katanya.
Dijelaskan oleh Yayuk, program RPL Desa adalah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pemerintah desa dan pelayanan kepada masyarakat desa. Menurutnya, untuk batas waktunya pendaftaran kuliah S1 melalui program RPL Desa sampai akhir Maret 2023 ini.
“Batas waktunya 31 Maret nanti, itu jadwal yang dari UNNES. Tetapi perjalanannya tetap akan kita evaluasi terus,” tandas Yayuk.