Kilas Balik Arief Rohman Upaya Memajukan Sektor Pertanian dan Peternakan di Blora

MEMANGGIL.CO – Hanya 3,5 tahun waktu yang dibutuhkan oleh Arief Rohman untuk mengukir sederet prestasi saat memimpin Blora. Kilas baliknya sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu, langsung tancap gas menunaikan segepok janji politiknya.

Disebutkan bahwa Gus Arief, sapaannya, berhasil ikhtiar untuk membuat Blora menjadi lebih baik. Beberapa usahanya terlihat di sektor strategis, seperti infrastruktur dan fasilitas umum, pelayanan masyarakat, dan sektor-sektor lainnya.

Salah satunya di sektor pertanian dan peternakan, Gus Arief telah melakukan beberapa upaya dan sukses memajukan pertanian di Blora. Antara lain meliputi:

• Menggandeng PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) dan PT Wilmar Padi sebagai ‘Bapak Angkat’ untuk mengembangkan sektor peternakan sapi dan pertanian.

• Membangun kemitraan dengan PT Sadana, untuk mengembangkan komoditas pertanian tembakau. Total luas area tembakau 2.800 ha dan yang bermitra 1.500 ha.

• Melakukan program Gerakan Sejuta Kotak Umat, yaitu gerakan pembuatan kotak fermentasi untuk mengolah kotoran ternak menjadi pupuk yang bermutu.

• Mengusulkan pertanian organik sebagai solusi bagi petani untuk tetap produktif, di tengah keterbatasan pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat.

• Memberikan bantuan kepada para petani baik dari sumber dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN.

Pada tahun 2024 ini Pemkab Blora juga telah menyalurkan beberapa bantuan, di antaranya irigasi perpompaan 104 unit, irigasi perpipaan 47 unit, pompa 239 unit dan sumur lapang 32 paket.

Disamping itu, telah diserahkan pula alat mesin pertanian meliputi handsprayer 72 unit, hand traktor 95 unit, cultivator 51 unit dan combine harvester 4 unit.

Selanjutnya untuk mewujudkan pertanian unggul telah diserahkan bantuan benih berupa: bening jagung 315,6 ton, benih padi 36,975 ton, pupuk NPK dan Insektisida 2045 paket.

Untuk sarana pengairan pertanian. Pemkab Blora pun membangun Bendungan Randugunting di Kecamatan Japah yang mampu menampung 14,42 juta meter kubik (m3) air.

Air dari bendungan ini bisa mengairi 650 hektar (ha) sawah dan ladang di 3 kabupaten sekaligus, yakni Rembang, Pati, dan Blora. Selain bendungan, saat ini telah dimulai proses pembangunan Bendungan Cabean di Kecamatan Todanan dan Karangnongko di Karadenan.

Bendungan-bendungan tersebut nantinya selain memiliki bisa difungsikan sebagai lahan konservasi sekaligus pariwisata bagi masyarakat.

Tak hanya itu, ada pula proyek Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang terus digalakkan untuk mengantisipasi kebutuhan pengairan masyarakat. Sumber air ini digunakan untuk pertanian dan antisipasi kekeringan.

Sementara di bidang Peternakan pada tahun 2024 ini, Pemkab Blora telah memberi bantuan kepada peternak berupa: 639 ekor kambing dan 66 ekor sapi.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *