Advertisement

Arief Rohman Kunjungi Agus dan Kalis Mardiasih, Dorong Pengembangan Literasi di Blora

MEMANGGIL.CO – Bupati Blora Arief Rohman, melakukan kunjungan ke kediaman pasangan penulis muda Agus Magelangan dan Kalis Mardiasih.

Diketahui, keduanya dikenal sebagai sosok penulis milenial yang inspiratif. Kunjungan ini bertujuan untuk merancang program pengembangan literasi dan budaya literasi bagi generasi muda di Blora.

Dalam kesempatan tersebut, Arief Rohman menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan literasi, kebudayaan, dan kesenian di Blora. Menurutnya, potensi anak-anak muda Blora di bidang literasi sangat besar dan patut untuk dikembangkan.

“Siang hari ini saya berkunjung me rumah mas Agus dan mba Kalis Mardiasih. Saya mengidolakan keduanya,” ujar Arief dikutip dari laman Instagramnya, ditulis Selasa (8/10/2024).

Bupati Disambut Positif

Agus Magelangan, penulis asal Magelang menyambut baik kunjungan tersebut. Agus menyampaikan bahwa Blora memiliki modal besar dalam bidang literasi dengan keberadaan tokoh-tokoh seperti Pramoedya Ananta Toer.

Menurutnya, banyak penulis muda potensial di Blora, namun akses terhadap penerbitan masih menjadi tantangan.

Advertisement

“Blora sebenarnya punya banyak penulis yang berkualitas. Saya punya banyak teman penulis dari Blora yang karyanya bagus. Hanya saja, akses terhadap penerbit masih terbatas di sini. Mungkin jika ada dukungan dari segi penerbitan dan pengembangan kepenulisan, potensi anak-anak muda Blora bisa lebih optimal,” kata Agus.

Agus juga mengusulkan agar diadakan program mentoring dari para penulis senior. Menurutnya, program seperti ini bisa menghadirkan mentor dari kota-kota besar seperti Yogyakarta, namun pelaksanaannya tetap berbasis di Blora.

Sementara itu, Kalis Mardiasih, yang berasal dari Tempelan Blora, menyatakan bahwa dirinya sangat peduli dengan pengembangan literasi anak-anak muda. Kalis bercerita, dahulu belum banyak toko buku, sehingga akses bacaan menjadi terbatas. Namun, ia tetap bisa membaca buku-buku melalui kakak kelasnya yang berkuliah di UNDIP dan UGM.

“Sejak dulu saya suka buku, tapi akses bacaan terbatas. Zaman sekarang dengan adanya perpustakaan dan akses digital yang lebih luas, seharusnya literasi di Blora bisa lebih maju. Tinggal bagaimana kita menghubungkan dan memperluas jaringan literasi di sini,” ujar Kalis.

Kalis juga mengapresiasi perkembangan komunitas literasi di Blora, seperti di Cepu dan Jiken, yang terus berupaya mendorong literasi di daerah tersebut. Menurutnya, anak-anak muda Blora memiliki potensi besar untuk menembus pasar nasional, termasuk dalam dunia perfilman.

“Saat ini banyak karya anak muda menembus pasar nasional. Anak-anak muda Blora juga pasti bisa jika mendapat dukungan dan kesempatan yang tepat,” tambahnya.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *