MEMANGGIL.CO – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2024 tidak hanya menyoroti program kerja dan visi-misi para calon, tetapi juga perbedaan mencolok dalam harta kekayaan mereka.
Harno, calon Bupati dari kubu petahana, menjadi sorotan utama karena kekayaannya yang mencapai Rp 133 miliar. Angka ini jauh melampaui harta calon lainnya, menciptakan kesenjangan ekonomi yang besar di antara para kandidat.
Berdasarkan laporan kekayaan yang diserahkan ke KPK pada 4 Juli 2024, Harno memiliki 87 bidang tanah senilai hampir Rp 61 miliar, alat transportasi darat dan laut senilai Rp 6 miliar lebih, dan berbagai aset lainnya yang menjadikannya kandidat dengan harta paling melimpah.
Namun, di balik kekayaan tersebut, Harno juga memiliki utang sebesar Rp 5 miliar, sehingga kekayaan bersihnya berada di angka Rp 128 miliar lebih.
Di sisi lain, Vivit Dinarini Atnasari, putri pengusaha besar Bhina Group, melaporkan kekayaannya yang jauh lebih kecil, hanya Rp 764,7 juta. Meskipun berasal dari keluarga kaya, Vivit tidak memiliki kendaraan dan utangnya nihil, dengan aset utama berupa dua bidang tanah serta kas.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Zaimul Umam (Gus Umam) melaporkan kekayaan sebesar Rp 1,48 miliar, dengan tanah dan bangunan menjadi komponen terbesar dari harta tersebut.
Di sisi lain, Moch. Hanies Cholil Barro’, calon Wakil Bupati dari pasangan Harno, memiliki harta sebesar Rp 809 juta, tanpa kepemilikan tanah atau kendaraan.
Komisioner KPU Kabupaten Rembang, Maskutin, menekankan bahwa laporan kekayaan adalah syarat penting dalam pencalonan. Laporan ini tak hanya menunjukkan transparansi, tetapi juga mengungkapkan bagaimana para calon berada di spektrum ekonomi yang berbeda, dari miliarder hingga calon dengan harta yang jauh lebih sederhana.
Perbedaan kekayaan yang mencolok ini mencerminkan berbagai latar belakang ekonomi para calon, yang mungkin mempengaruhi pandangan publik terhadap kepemimpinan mereka.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar
