MEMANGGIL.CO - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah salah satu indikator penting dalam memahami keadaan ketenagakerjaan di suatu daerah. Di Jawa Tengah, Kabupaten Rembang menempati posisi yang cukup rendah dalam hal tingkat pengangguran.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, TPT Rembang tercatat sebesar 2,84 persen, yang menunjukkan peningkatan sedikit dari tahun sebelumnya di angka 2,60 persen. Bagaimana posisi Rembang dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Tengah?
Pada tahun 2024, TPT rata-rata di Provinsi Jawa Tengah adalah 4,78 persen, menurun dari tahun sebelumnya yang berada di 5,13 persen. Dengan TPT sebesar 2,84 persen, Rembang termasuk salah satu kabupaten dengan tingkat pengangguran yang lebih rendah dibandingkan rata-rata provinsi.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi sedikit kenaikan, tingkat pengangguran di Rembang relatif terjaga dan lebih baik dibandingkan banyak daerah lain di Jawa Tengah.
Berikut adalah beberapa kabupaten di Jawa Tengah dengan TPT yang lebih tinggi daripada Rembang pada tahun 2024:
- Kabupaten Brebes - 8,35%
- Kabupaten Tegal - 7,53%
- Kabupaten Cilacap - 7,83%
- Kabupaten Pemalang - 6,63%
- Kabupaten Batang - 5,67%
- Kota Semarang - 5,82%
- Kabupaten Banyumas - 6,18%
Di sisi lain, ada beberapa kabupaten yang juga memiliki TPT rendah dan bahkan lebih rendah dari Rembang:
- Kabupaten Temanggung - 2,35%
- Kabupaten Wonogiri - 2,40%
- Kabupaten Purbalingga - 4,96%
- Kabupaten Purworejo - 3,89%
- Kabupaten Boyolali - 3,16%
Kabupaten Rembang dengan TPT 2,84 persen pada tahun 2024 menunjukkan bahwa daerah ini memiliki kondisi ketenagakerjaan yang lebih baik dibandingkan banyak kabupaten di Jawa Tengah.
Meskipun demikian, Rembang tetap harus melakukan diversifikasi ekonomi dan meningkatkan keterampilan kerja warganya agar dapat menghadapi tantangan masa depan.
Dengan TPT yang lebih rendah dari rata-rata provinsi, Rembang menunjukkan bahwa sektor pertanian dan perikanan yang kuat mampu menyerap angkatan kerja secara signifikan.
Namun, tantangan terkait diversifikasi lapangan kerja dan peningkatan keterampilan masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan stabilitas ketenagakerjaan di masa depan.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar