MEMANGGIL.CO – Kabupaten Blora terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian dengan melibatkan petani secara langsung dalam pemeliharaan jaringan irigasi. Langkah ini diungkapkan oleh Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR, Surat.
Surat menjelaskan bahwa pertemuan dengan kelompok petani pengguna air telah menjadi agenda tahunan yang sangat penting. Dalam pertemuan tersebut, DPUPR Blora melibatkan Gabungan Petani Pemakai Air (GAPOKTAN) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang memiliki peran besar dalam kelancaran sistem irigasi di wilayah tersebut.
“Kami berupaya untuk memperkuat dan memberdayakan kelompok-kelompok petani ini agar mereka tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga turut serta dalam pemeliharaan jaringan irigasi. Kami ingin agar petani merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan sistem irigasi ini,” ujar Surat, ditulis Sabtu (8/2/2025).
Selain itu, DPUPR Blora juga mengimplementasikan pendekatan Operasi dan Pemeliharaan Partisipatif (OPP). Apa itu OPP?
OPP merupakan konsep yang memungkinkan petani dan anggota P3A untuk berperan aktif dalam merawat, menjaga, dan mengoptimalkan penggunaan irigasi. Pendekatan ini, lanjutnya, diharapkan dapat mempercepat perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang ada, mengingat pentingnya infrastruktur ini untuk ketahanan pangan dan produktivitas pertanian yang berkelanjutan.
Selain itu, ia mengatakan bahwa DPUPR juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk memastikan alokasi anggaran pemeliharaan yang optimal.
“Ketika ada anggaran yang dialokasikan untuk pemeliharaan irigasi, kami akan selalu menyinergikan program ini dengan kebijakan pemerintah pusat agar lebih efektif dan tepat sasaran,” tambah Surat.
“Iya dengan melibatkan petani dalam setiap tahap perawatan dan pemeliharaan irigasi, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Blora dapat terus kuat,” tutupnya.
