
MEMANGGIL.CO – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Blora, Drs. Subroto, menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil apabila pihaknya menerima laporan terkait kerusakan sekolah, baik dari PAUD, TK, SD hingga SMP.
Subroto menuturkan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan berdasarkan tingkat keparahan, dari sedang hingga rusak berat.
“Langkah pertama adalah mengkoordinasikan data kerusakan bangunan dan menentukan sekolah mana yang paling membutuhkan perbaikan,” ujar Subroto.
Selain itu, anggota DPRD Blora akan melakukan inspeksi mendalam ke sekolah-sekolah yang terlapor rusak untuk memastikan kondisi aktual dan penanganannya.
Disdik Usulkan 150 Sekolah Untuk Perbaikan
Perlu diketahui, hambatan turut dirasakan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora terkait perbaikan sekolah.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Blora, Sandy Tresna Hadi, menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah mengusulkan perbaikan untuk 150 sekolah yang diharapkan dapat dibangun melalui anggaran DAK 2025.
Dari jumlah tersebut, 66 sekolah di antaranya telah diterima dan dipertimbangkan untuk mendapatkan anggaran.
Namun, lanjut Sandy, ada perubahan mendadak terkait mekanisme pengelolaan dana DAK.
“Pada Agustus 2024 lalu, sudah ada sekolah yang dipilih atau dipertimbangkan. Namun terjadi perubahan mendadak. DAK sekarang ditarik oleh pemerintah pusat dan akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sehingga dana tersebut tidak lagi masuk ke kas daerah,” jelasnya.
Adapun hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai tindak lanjut dari pengalihan dana tersebut.