MEMANGGIL.CO – Masyarakat Blora ataupun luar daerah silih berganti datang ke warung kopi santan Mbah Sakijah di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora kota. Warung kopi santan ini tak pernah sepi pengunjung. Keberadaannya sendiri sudah ada sejak 1980-an.
Mbah Sakijah adalah penemu pertama kopi santan yang saat ini namanya ngebrand alias terkenal. Rasanya tak puas jika berkunjung ke Blora, belum menyeruput kopi yang dibuat bercampur santan kelapa ini.
“Saya asli Semarang, ke sini (kopi santan Mbah Sakijah, red) bareng teman-teman saya,” ucap Kurniawan, pada Memanggil.co, ditulis Minggu (20/08/2023).
Dirinya mengaku, sering ke warung kopi santan Mbah Sakijah bersama teman-temannya warga Blora. Biasanya, Kurniawan menginap di wilayah Tempelan, Blora.
“Sering, nginapnya di dekat alun-alun,” tandas pria berusia sekitar 25 tahun ini.
Di warung kopi santan Mbah Sakijah inilah, cara pembuatan kopinya digodok (dikothok, red) dengan dicampuri air santan. Tak jarang para penikmat kopi dari berbagai penjuru sampai nekat berdatangan untuk sekadar ngopi.
Pengakuan seorang warga Blora, kopi santan memiliki citarasa unik yang tidak ada pada kopi lain. Kendatipun legitnya dianggap kemanisan, itulah yang menjadi ciri khas rasanya beda.
“Rasanya legit, berminyak karena ada santan kelapanya, dan agak kemanisan. Tapi, uniklah menurut saya,” kata Muhammad (30), warga Blora kota.
Untuk membeli segelas kopi santan Mbah Sakijah ini perlu mengantre terlebih dahulu. Harganya terjangkau, yakni pergelas hanya Rp 5 ribu saja. Lokasinya mudah dicari dengan google maps atau bisa tanya-tanya langsung ke masyarakat Blora.
Warung kopi santan Mbah Sakijah diteruskan oleh generasi ketiganya dan saat ini yang melayani adalah para remaja. Bukanya warung kopi santan ini setiap hari mulai sekitar pukul 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Tak hanya kopi santan yang dijual, saat ini dilengkapi beraneka ragam camilan dan minuman lainnya. Bahkan juga tersedia es kopi santan.
