
MEMANGGIL.CO – Para warga masyarakat yang mengatasnamakan Karang Taruna Desa Jiken melakukan aksi demonstrasi di lokasi pendirian pabrik kalsium yang masih tahap pengurukan, Selasa (03/10/2023). Lokasi pendirian pabrik tersebut berada di Jl. Blora – Cepu KM 12, Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Massa terlebih dahulu berkumpul di Balai Desa Jiken. Kemudian beramai-ramai menuju lokasi pabrik kalsium sekitar pukul 10.00 WIB dengan dikawal puluhan petugas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Mereka terlihat membawa sejumlah atribut seperti spanduk bertuliskan ‘DUKUNG PEMBANGUNAN PABRIK, Suara Hati Warga Jiken’. Selain itu sejumlah poster kertas bertuliskan ragam kalimat.
Ketua Karang Taruna Desa Jiken, Agus Edi Santoso mengungkapkan, pihaknya melakukan demo bukan kaitan menolak dibangunnya pabrik kalsium di bawah PT Pentawira Agraha Sakti.
“Dari awal kita tidak pernah menolak adanya pabrik ini, kita dukung,” kata Edi, panggilannya saat diwawancarai sejumlah wartawan di lokasi pendirian pabrik kalsium.
Menurutnya, demo yang dilakukan karena dipicu adanya kekecewaan dari masyarakat terhadap pengurus pabrik di sini. Yaitu dianggapnya kurang sosialisasi, kurang bermasyarakat, dan kurang memperhatikan warga.
“Inilah yang muncul. Jadi jangan salah terima kalau kita ini menolak, tidak. Kita mendukung,” ucapnya.
Edi mengaku, bahwa pihaknya selama ini kurang diajak komunikasi oleh pihak pabrik kalsium di desanya sendiri. Juga dinilai sosialisasinya pun terbatas.
“Sosialisasi itu pun di desa lain, yang dihadirkan sedikit warga,” katanya.
Tanggapan Pihak Pabrik Kalsium
Sementara itu, salah satu perwakilan pihak pabrik kalsium bernama Ramuji mengatakan, adanya demo yang dilakukan oleh warga mengatasnamakan Karang Taruna Desa Jiken akan dikomunikasikan dengan pimpinan PT Pentawira Agraha Sakti.
“Nanti setelah Pak Alim dari luar negeri, nanti tak temukan dengan perwakilan masyarakat Jiken sama Karang Taruna. Insyaalloh bulan ini, clear,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ramuji juga menjawab kaitan alasan demo Karang Taruna Desa Jiken lantaran dipicu kurangnya diajak komunikasi.
“Kita juga kurang tau kok, karang taruna merapat kan baru satu dua minggu ini. Kemarin-kemarin kita nggak tahu, cuman desas-desus saja,” katanya.
“Tapi kita kalau ada masukan tetap kita tanggepi,” tandas Ramuji menambahkan.