JATENG MEMANGGIL- Sungai Reyeng di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, mendadak jadi lautan manusia. Bukan karena banjir, melainkan karena ratusan pemancing dari berbagai penjuru Kendal memadati tepian sungai untuk mengikuti Lomba Mancing Ikan Lele yang digelar GP Ansor Ranting Kebonharjo I, Minggu (26/10/2025).
Ketua Panitia, Khusnul Huda mengatakan, ada sekitar 185 orang yang mengikuti lomba mancing ikan lele tersebut.
Baca juga: Normalisasi Sungai Kalibuntu Tersendak Aceng Gondok, Pemkab Kendal Bakal Sulap Jadi Obyek Wisata
"Tadinya masih banyak orang yang ingin ikut, namun karena kuota terbatas terpaksa kita menutup pendaftaran demi keamanan dan kenyamanan, hingga kuota kami batasi,” kata Huda.
Huda menjelaskan, lomba mancing ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digagas GP Ansor bekerja sama dengan Suara Merdeka serta didukung berbagai sponsor, antara lain BPR Nusamba, PDAM Tirto Panguripan, dan PT Rahayu Sido Sukses.
Namun, bukan sekadar soal siapa yang dapat ikan terbanyak, lomba ini justru menjadi ajang menyatukan warga dalam suasana gembira dan penuh kekeluargaan.
“Dengan mancing, kita happy dan bahagia. Ini juga cara kami mempererat tali silaturahmi antarwarga,” terangnya.
Selama satu setengah jam, lanjut Huda, peserta berlomba mengadu umpan dan keberuntungan. Setelah doa bersama, suasana berubah riuh setiap kali pelampung bergerak. Panitia pun menyiapkan door prize menarik bagi semua peserta, mulai dari kipas angin, setrika, hingga pakaian.
Baca juga: Berikan Pembinaan Desa Wisata, Anggota DPR RI Samuel Watimena Ingin Wisata PIK Bisa Berkembang
"Untuk juara pertama diraih oleh Riski, dengan hadiah uang tunai Rp1 juta, disusul nomer dua diraih Aris, mendapat hadiah Rp500 ribu dan juara tiga diraih Lana, mendapat Rp300 ribu," paparnya.
Selain itu, kata Huda, ada pula hadiah khusus berupa ayam hidup bagi pemancing pertama yang berhasil mengangkat ikan, serta bonus Rp100 ribu bagi penangkap lele jumbo.
Salah seorang peserta, Martono mengaku sangat senang bisa mengikuti lomba tersebut, ia mengatakan bahwa, meskipun dirinya tidak berhasil meraih juara ia tetap merasa bahagia dan senang. Ia pun menyakini jika peserta lain yang belum juga belum beruntung seperti dirinya, tetap merasa terhibur dan senang.
Baca juga: Gubenur Lutfi Balal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pariwisata
“Yang penting kebersamaan. Nggak juara pun tetap senang, bisa kumpul dan tertawa bareng,” ujar Martono
Sebagai informasi, selain lomba mancing, rangkaian kegiatan Hari Santri di Kebonharjo I juga dimeriahkan dengan lomba ngaji anak-anak, mewarnai, festival layang-layang, dan akan ditutup dengan ziarah ke makam para ulama di Jawa Timur.
Dari tepi Sungai Reyeng, semangat santri dan kebersamaan warga kembali mengalir deras seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti memberi kehidupan. (Zen)
Editor : Zamroni