
MEMANGGIL.CO – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda, mengklaim bahwa program Dalan Alus telah mencapai hasil yang cukup memuaskan.
Menurutnya, program tersebut telah dijalankan dan berhasil memperbaiki lebih dari 60% kondisi jalan di Kabupaten Blora.
“Program Dalan Alus ini sudah berjalan dengan baik. Karena banyak menggunakan konstruksi beton, daya tahannya juga lebih lama. Sejak pembangunan beton pertama kali pada 2013, jalan tersebut masih dalam kondisi bagus hingga saat ini,” ujar Hudda, panggilannya pada Memanggil.co, ditulis Minggu (13/10/2024).
Meski demikian, Hudda menyebut bahwa masyarakat Blora masih kesulitan membedakan jenis atau kategori jalan yang ada di wilayah mereka.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan kewenangan pengelolaan jalan, baik itu jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, maupun jalan nasional.
“Memang ada perbedaan kewenangan pada tiap jenis jalan. Jalan nasional memiliki marka berwarna kuning, sementara jalan provinsi dan jalan kabupaten memiliki marka berwarna putih. Di Blora, jalan provinsi tidak banyak, namun kondisinya rata-rata sudah bagus, seperti jalan dari Blora menuju Purwodadi,” jelasnya.
Kendati demikian, Hudda mengaku, adanya pekerjaan rumah (PR) pada beberapa ruas jalan provinsi di Blora, seperti jalan dari Kecamatan Cepu menuju Randublatung yang masih mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Selain itu, sejumlah jalan di Kecamatan Todanan, Japah, dan Ngawen juga masih perlu diperbaiki agar kualitasnya lebih baik.
Aplikasi Sijaka Blora
Untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait kondisi jalan di Kabupaten Blora, Dinas PUPR Kabupaten Blora telah meluncurkan aplikasi bernama Sijaka Blora (Sistem Informasi Jalan dan Jembatan Kabupaten Blora).
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengetahui kondisi terkini jalan dan jembatan di Blora.
“Aplikasi Sijaka Blora bisa diunduh oleh siapa saja. Di sana ada peta digital yang menunjukkan seluruh ruas jalan di Kabupaten Blora. Cukup klik peta, maka informasi mengenai kondisi jalan akan muncul, apakah dalam kondisi baik, rusak sedang, atau rusak berat,” kata Hudda.
Dengan adanya aplikasi Sijaka Blora, Hudda berharap masyarakat diharapkan tidak lagi bingung dalam membedakan jenis jalan serta mengetahui kondisi jalan di wilayahnya.
Aplikasi ini menampilkan data lengkap seperti panjang ruas jalan, lokasi, kondisi terkini, hingga foto-foto terbaru dari setiap ruas jalan yang ada.
“Sijaka Blora juga memudahkan kami dalam memantau dan mengevaluasi kondisi jalan di seluruh Kabupaten Blora. Jadi, kalau ada keluhan atau pertanyaan terkait jalan, masyarakat bisa bertanya langsung ke media sosial Dinas PUPR atau menggunakan aplikasi ini,” tutupnya.