
MEMANGGIL.CO – Gunung api Anak Krakatau kembali erupsi selama dua hari ini dari Kamis dan Jumat 11-12 Mei 2023. Gunung api berlokasi di Selat Sunda tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.500 meter dari puncak.
Laporan dari magma.esdm menyebutkan, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 25-100 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin sedang ke arah barat daya.
Dipaparkan terjadi 2 kali gempa erupsi dengan amplitudo 68-70 mm, dan lama gempa 24-42 detik. Kemudian terjadi 1 kali gempa Tremorm enerus dengan amplitudo 2-50 mm, dominan 5 mm.
Atas kejadian ini masyarakat tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Sumatera, erupsi pada Kamis 11 Mei 2023. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 3000 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono mengatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pukul 05.19 WIB. ”Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya,” katanya, dikutip dari Antara, Kamis 11 Mei 2023.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Anak Krakatau di level III atau siaga yang ditetapkan sejak 24 April 2022. PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api dalam radius lima kilometer.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang muncul pada Juni 2027, termasuk paling aktif di antara gunung api lainnya di Tanah Air. Tercatat selama tahun 2023 ini, dari Januari hingga pertengahan Mei, Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 43 kali.