Advertisement

Akui Politisi Stok Lama, Bambang Sadono Rajin Datangi Sedekah Bumi

MEMANGGIL.COBambang Sadono, adalah talenta berbakat. Politisi, wartawan dan juga seniman disandang pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, 30 Januari 1957 silam itu, kini tengah terpanggil untuk kembali mengabdi pada rakyat dan negaranya.

Anggota DPD di MPR RI untuk Jawa Tengah periode 2014-2019 ini mengaku, hari-harinya akan kembali terlibat kesibukan.

Meski demikian, alumni FH Undip untuk strata I dan FH UI untuk strata II ini, mengaku tak akan surut dengan usia dan tetap berkobar untuk semangat. Setidaknya jika ada hal-hal yang dianggap penting dan prinsipil.

Kali ini, Bambang Sadono kembali disibukkan dengan hobinya berkesenian. Baru-baru ini, Bambang Sadono, mendatangi acara Sedekah Bumi di Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.

“Saya kalau ke Plosorejo itu, ibarat pulang kampung,” tegas Ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah ini, ditulis Jumat (16/06/2023).

Kenapa Pulang Kampung?

Menurut Bambang Sadono, dirinya datang di Plosorejo atas undangan Kepala Desa Plosorejo Pak Ahmad Muslih, yang mengaku adalah aktivis Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Blora (Impara).

Advertisement

“Lha ini cocok dan nyambung jika ngobrol soal Impara,” tandasnya.

Masalahnya, pada aktivis Impara, ketika dirinya menjadi Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dan berada di Semarang, Impara itu seperti lengket dan nyambung.

“Jadi ketika saya di Semarang, saya ini yang sering ngopeni Impara. Ketika saya jadi Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, aktivis Impara ini kalau rapat ya sering di Kantor DPRD Jawa Tengah di Semarang,” ungkapnya.

Bambang Sadono menambahkan, “Tak hanya tempatnya gedung DPRD Jawa Tengah yang bagus, juga ada AC yang sejuk, tapi juga suguhannya enak untuk para aktivis Impara. Tepuk tangan untuk Impara,” sambung Bambang di depan ratusan warga Desa Plosorejo yang berkumpul menggelar sedekah bumi.

Bambang Sadono kemudian melanjutkan pidatonya, “Bapak Ibu sekalian yang kami hormati, Gus Subhan Masuli, (Nanti saya tidak saya pasti akan ke sana). Saya Bambang Sadono, saya ini politisi stok lama. Anggota DPR RI, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah juga sudah tahu, anggota DPD juga sudah lama. Nyalon Gubernur Jawa Tengah bersama ketua NU Jawa Tengah M Adnan. Soal suarabta Alhamdulillah ketika itu di Blora, menang. Tapi di seluruh Jateng, kalah. Ya patut kita syukuri,” imbuh penulis buku Jalan Tengah Mengawal Reformasi ini.

Bambang Sadono juga mengaku, dirinya kembali harus berjuang dan akan terus bersilaturahmi dengan masyarakat di Blora, Grobogan, Rembang dan Pati, Jawa Tengah. Pasalnya, oleh Partai Golkar (partai yang menaunginya), diminta untuk kembali maju menjadi Caleg DPR RI untuk Jawa Tengah III untuk Pemilihan 2024 mendatang.

“Mohon doa restunya, moga Allah memberikan kelancaran,” tandasnya.

Asli Warga Blora

Dalam pidato lain, Bambang Sadono juga menyebut, bahwa dirinya asli Jambangan, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

Dengan demikian leluhur keluarganya tak jauh-jauh dari Desa Plosorejo. Disebutkan, ada Desa Sendangwo yang disebutnya banyak keluarga besar.

“Kalau saya sebut, antara lain Pak Lurah Mas Yong, dan lurah sebelumnya Pak Mintono, itu keluarga. Juga Mbah Maya, Mbak putri saya yang akhirnya ada di Jambangan. Jadi sebenarnya adalah keluarga dekat,” paparnya bersemangat.

Yang membuat Sambang Sadono heran, bagaimana Kepala Desa Ahmad Muslih kenal dengan Padmasari Mestikajati. Dikatakan bahwa Padmasari itu, anak putrinya.

“Jadi Padmasari itu anak nomor dua saya. Kemarin juga datang keliling di Blora. Tapi ketika, mendekati malam, Padmasari mengaku gak kuat. Kenapa, karena sedang hamil 7 bulan. Ya minta doanya, pada Agustus untuk diberikan keselamatan dan kelancaran,” imbuhnya mengakhiri pidatonya.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *