MEMANGGIL.CO - Bantuan stimulan kepada petani gagal panen akibat bencana banjir atau BLT Puso, disalurkan kepara ribuan petani di Kudus dan Jepara. Penyaluran bantuan dilaksanakan di Gedung Graha Mustika, Rabu (7/2/2024). Kegiatan ini dihadiri Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI serta perwakilan Komisi VIII DPR RI.
Pj Bupati Kudus Hasan Chabibir menyampaikan bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Kudus memiliki tingkat kerawanan bencana yang signifikan, terutama saat memasuki musim penghujan. Selain banjir, angin ribut dan tanah longsor juga merupakan potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah tersebut.
Hasan juga menyoroti dampak bencana terhadap kerugian harta benda dan korban jiwa. Selain itu, penurunan produktivitas lahan yang dapat menyebabkan kerawanan pangan. Karenanya, Hasan menekankan pentingnya mitigasi bencana dan mengajak masyarakat untuk selalu berdoa agar terhindar dari bencana yang ekstrem.
[caption id="attachment_15197" align="aligncenter" width="1080"]
Penyaluran bantuan kepada petani dilakukan Pj Bupati Kudus di Gedung Graha Mustika. (ist)[/caption]
Dalam kesempatan yang sama, Jarwansah, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, menyoroti dampak perubahan iklim pada sektor pertanian.
Bantuan yang disalurkan dapat menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk kembali bertani, ujar Jarwansah.
Sebagai tambahan informasi, bantuan stimulan gagal panen akibat banjir atau BLT Puso ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui BNPB RI. Untuk Kabupaten Kudus sendiri, bantuan diberikan kepada 150 petani, dengan nominal Rp8.000.000 per hektar. (*)
Editor : Arief Pramono