MEMANGGIL.CO - Petani di Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berhasil panen jagung kuning pada musim kemarau tahun ini. Hanya saja soal hasil dan harganya menurun alias anjlok.
Petani bernama Sutrisno mengaku, bersyukur masih diberikan hasil panen meskipun hasilnya tidak seperti saat musim hujan kemarin.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
"Tapi sangat disayangkan, kenapa hasil jagung yang relatif menurun hasilnya, harganya juga ikut turun tidak seperti musim hujan kemarin," ujarnya pada tim Memanggil.co, Minggu (14/7/2024).
Diakui Sutrisno, pada musim hujan kemarin harga jagung yang habis diselep kisaran Rp3.900-4.200 perkilogram.
"Sedangkan untuk hari ini hanya dikisaran Rp2.800-3.100 perkilogram," ucapnya disela-sela panen jagung di lahan miliknya.
Menurut Sutrisno, tanaman jagung menjadi pilihan saat musim kemarau lantaran lahan persawahan, air dari irigasi tidak mencukupi untuk tanam padi dua kali.
"Ada juga yang tanam palawija atau hortikultura seperti cabai dan kacang panjang," terangnya.
Harga Jagung Pipil Kering
Seperti diketahui, harga jagung pipil kering saat ini mencapai Rp 4.000 perkilogram. Harga itu relatif dianggap merugikan petani karena lebih rendah dibanding musim tanam pada tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp6.000 kilogram.Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Sutrisno menuturkan, selain harga yang tidak bagus, musim tanam kali ini banyak hama ulat dan jamur menyerang tanaman umur dua minggu sampai satu bulan.
Menurutnya, tanaman jagung rawan sekali adanya serangan hama ulat yang bisa menggagalkan panen karena menyerang tunas sehingga tanaman tidak bisa berkembang.
Saya melakukan penyemprotan hama ulat dan obat daun saat umur sekitar satu bulan karena ulat dan jamur sudah mulai menyerang, tuturnya.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
Meskipun harga jual yang relatif rendah dari musim kemarin, Sutrisno juga merasa terbantu dengan bantuan modal bibit jagung berkualitas dan pendampingan dari pemerintah.
Lahan saya satu hektare lebih. Bibit bantuan dari Dinas Pertanian cukup lumayan bisa menutup modal saya, tandasnya.
Editor: Redaksi
Editor : Redaksi