MEMANGGIL.CO - Seorang pendaki asal Jakarta dilaporkan hilang saat melakukan pendakian melalui jalur Pelawangan Sembalun di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman, membenarkan peristiwa yang terjadi pada Minggu (29/9) sore.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
Berdasarkan informasi dari rekan korban, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, kata Yarman di Mataram, Senin (30/9).
Setelah menerima laporan dari rekan korban, BTNGR langsung mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari petugas BTNGR, Potensi SAR Unit Lombok Timur, dan tim medis Edelweis Medical Health Center (EMHC) untuk melakukan pencarian. Tim pencari segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
Saat ini, tim gabungan tengah melakukan pencarian intensif terhadap korban yang hilang, ujar Yarman.
Dijelaskan, salah satu pendaki yang hilang berinisial KRM diduga terjatuh ke dalam lembah saat melintasi jalur Pelawangan Sembalun. Rekannya yang berinisial MAR berhasil selamat dari insiden tersebut.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Nasib KRM kini berada di tangan tim pencari yang masih berjibaku menghadapi kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu. Tantangan ini membuat upaya pencarian dan evakuasi menjadi sangat kompleks.
Kami berharap korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat, tambah Yarman.
Sementara itu, delapan pendaki lain yang satu rombongan dengan korban telah berhasil turun dengan selamat ke Sembalun. Empat orang lainnya memilih tetap tinggal di shelter emergency Pelawangan Sembalun untuk menunggu perkembangan pencarian dan evakuasi yang dilakukan tim gabungan.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu waspada dan mematuhi semua peraturan yang berlaku di kawasan pendakian Gunung Rinjani.
Yarman mengimbau agar seluruh pendaki selalu berkoordinasi dengan petugas BTNGR sebelum melakukan pendakian serta membawa perlengkapan yang memadai dan mempersiapkan kondisi fisik serta mental dengan baik.
Kondisi alam Gunung Rinjani sangat dinamis. Oleh karena itu, penting bagi setiap pendaki untuk mempersiapkan diri secara matang dan mematuhi aturan keselamatan, pungkasnya. (Antara)
Editor : Redaksi