MEMANGGIL.CO - Kebakaran menimpa salah satu Bank yang ada di Kabupaten Klaten, kobaran api yang melanda Bank Jateng cabang Klaten ini terjadi pada Minggu, 2/3/2025 siang hari.
Saksi mata dalam kebakaran Bank Jateng, Budiyati, warga Kelurahan Bareng, mengungkapkan bahwa Kebakaran tersebut disaat waktu ibadah sholat Dhuhur. Awalnya Ia mengira kebakaran tersebut dari tetangga yang sedang memasak.
"Saya kira tetangga masak. Kurang lebih jam 12.30," katanya saat diwawancarai oleh wartawan.
Dirinya mengaku melihat asap tersebut dari salah satu Bank, kemudian dirinnya berlari memberikan kabar ke salah satu tetangganya. Kemudian sontak warga berteriak adanya kebakaran.
"Asap semakin tebal terus pada teriak kebakaran," lanjutnya
Kemudian dengan adanya kebakaran tersebut, Ia juga menjelaskan bahwa disamping tempat kebakaran tersebut di sisi belakang terdapat pemukiman dikuatirkan nanti tersambar kobaran api.
"Terus warga lari ke depan member itahu ke satpam, sebab di belakang sini permukiman," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa rumah warga sudah dalam kondisi aman karena pemadam sudah ada dilokasi.
"Rumah warga aman karena tadi pemadam kebakaran sudah ke sini," katanya.
Ia sempat menceritakan bahwa kejadian kebakaran tersebut juga sempat terjadi, namun menurutnya kejadian kebakaran itu sudah lama dan kobaran apinya tidak terlalu besar.
"Dulu pernah kejadian tapi sudah lama sekali dan api kecil," ceritanya.
Kejadian kebakaran Bank Jateng, Wakapolres Klaten, Kompol Heru Sanusi menjelaskan bahwa dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Dirinya juga menanyakan bahwa kebakaran ini masih dalam proses pendalaman polisi.
"Korban jiwa atau luka tidak ada. Penyebab kebakaran (di Bank Jateng) masih dalam penyelidikan, ini kita libatkan tim INAFIS juga," jelasnya.
Kebakaran yang terjadi di Bank Jateng ini kerugian yang ditaksir yaitu 1,9 Miliar. Kemudian terdapat tiga unit mobil pemadam yang berusaha memadamkan kobaran api yang menimpa Bank Jateng.
Perlu diketahui, TNI, Polri, BPBD Kabupaten Klaten berada di lokasi dan terlihat petugas berbondong-bondong mengeluarkan barang-barang agar api tidak semakin besar.
Editor : Teguh Arianto