MEMANGGIL.CO - Seorang pemilik warung kopi yang akrab disapa Mas Jas, warga Kecamatan Jepon punya cerita menarik soal maraknya maling di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Belum lama ini, radio di warungnya usai diembat maling.
"Radioku hilang diembat maling," bebernya kepada Memanggil.co, ditulis Minggu (18/5/2025).
Baca juga: Ratusan Tenaga Kerja Lokal Terserap Masuk Pabrik Kalsium di Jiken Blora
Radio tersebut menjadi teman pendengar para penikmat secangkir kopi di warungnya. Karena sudah tidak ada lagi, kini warung kopi Mas Jas suasananya tentu tampak beda.
"Biasanya sambil do rungon-rungon (pada mendengarkan, red) radio. Saiki ya wes ra ono (sekarang ya sudah tidak ada, red)," ujarnya.
Mas Jas mengaku tidak melaporkan kejadian ini ke polisi. Alasannya, diakui sepengetahuannya banyak laporan polisi yang masuk tidak semua yang ter-cover.
"Nggak tak laporno, lahopow radio ilang dilaporno. Paling nggak direken (Tidak saya laporkan, buat apa radio hilang dilaporkan. Paling ya dibiarkan," katanya.
"Sering ngerti aku akeh wong kelangan tapi yo belum tentu kabeh ditangani cepet (Sering tahu saya banyak orang kehilangan tapi ya belum tentu semua ditangani cepat," imbuhnya bertutur dengan logat Jawa.
Diakui Mas Jas, dirinya sudah tahu saat ini ada beberapa maling terutama kasus pencurian motor yang sudah tertangkap.
Harapan Pemilik Warung Kopi
Baca juga: Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora Tuai Polemik, Ada Arahan Hubungi Bapak Rektor
Lebih lanjut, dirinya berharap kepada petugas kepolisian untuk gencar sosialisasi, berpatroli dan ikut berjaga 24 jam di perkampungan. Hal ini, menurutnya dipandang penting supaya kamtibmas selalu terjaga.
"Saya harap Pak Polisi, atau Bu Polwan melakukan hal tersebut. Ini penting dilakukan supaya masyarakat Blora aman, tentram dan tidak was-was," ucapnya.
"Soal radioku hilang, yoweslah mungkin malingnya pengen nduwe radio (ya sudah mungkin malingnya ingin punya radio, red)," Mas Jas memungkasi.
Editor : Redaksi