MEMANGGIL.CO - Pengelolaan lahan parkir yang bukan hanya tertib secara aturan, tetapi juga membuat alur keluar masuk kendaraan menjadi nyaman, sangat jarang ditemukan di gedung rumah sakit.
Pihak rumah sakit cenderung abai dengan persoalan ini, dan hanya berpikir yang penting ada lahan untuk menaruh kendaraan. Padahal lahan parkir rumah sakit menjadi 'wajah' utama yang merepresentasikan baik buruknya manajemen rumah sakit.
Baca juga: Direktur RSUD Dr R Soeprapto Cepu: Humas Jadi Ujung Tombak Institusi
Direktur RSUD Dr R Soeprapto Cepu, Drg. Wilys Yuniarti, kepada redaksi Memanggil.co bebeberapa waktu lalu mengakui, pengelolaan parkir RSUD Dr R Soeprapto Cepu belum dikelola dengan baik dan sempurna secara profesional.
"Namun kami menuju ke arah sana (profesional) dengan adanya pengadaan/penataan sistem parkir semi manless," katanya.
Mengingat saat ini yang menjadi kendaa, lahan parkir RSUD Dr R Soeprapto Cepu masih dikelola terintegrasi dengan kegiatan RS yang lain.
Wilys menyadari, pelayanan di rumah sakit memang dimulai atau diawali dari garda terdepan, yakni parkir sebagai pintu masuk.
"Dengan kerapian, keteraturan, kemudahan dan keramahan pelayanan parkir tentunya sudah memberikan rasa nyaman dan keyakinan bahwa pelayana selanjutnya pun akan sama atau bahkan lebih baik," katanya.
Baca juga: Bukti Dipercaya Masyarakat, Pendapatan Terbesar RSUD Cepu 2024 Berasal dari BPJS Kesehatan
Ke depan Wilys membayangkan adanya pengelolaan lahan parkir yang profesional sehingga mampu menjadi asset pemasukan bagi rumah sakit.
"Tahun ini kami mendapatkan alokasi anggaran untuk perluasan dan penataan lahan parkir, area pagar dan pintu parkir yang lebih terpusat terkoordinir dan lebih nyaman. Juga kami mendapatkan alokasi anggaran guna pengadaan mesin dan sistem parkir secara semi manless," ungkapnya.
Sebelum semuanya terealisasi, saat ini yang dilakukan pihak rumah sakit adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait lokasi-lokasi yang tidak boleh dijadikan tempat parkir kendaraan alias harus steril.
"Kami melalui teman-teman security dan pegawai yang lain terus melakukan edukasi dan imbauan bahwasanya area depan RS khususnya yang dekat dengan akses keluar masuk kendaraan hendaknya steril," katanya.
Baca juga: Menyibak Inovasi-Inovasi Keperawatan di RSUD Dr R Soeprapto Cepu
Selain imbauan, masyarakat juga diberi edukasi dan sosialisasi soal pembayaran parkir dengan sistem semi manless dan cashless, yg mana masih dalam proses pengadaan ini, diharapkan mampu menekan kebocoran pemasukan parkir.
"Di samping tentu saja kita terus meningkatkan integritas dan kesejahteraan serta monitoring teman-teman di divisi parkir secara kontinyu guna menekan kebocoran," katanya.
Wilys yakin, ke depan system parir di RSUD Dr R Soeprapto Cepu akan terkelola dengan profesional, lebih tertata dan sistematik, dengan pembedaan tiga area parkir, yakni parkir karyawan, tamu, dan pengungjung atau pasien.
Editor : Apriyono