MEMANGGIL.CO - Maraknya mogok akibat penggunaan bahan bakar pertalite, konten kreator asal kabupaten Blora Lek Damis meluapkan kekecewaannya dalam penggunaan bahan bakar pertalite.
Video yang diunggah lewat akun Instagram @LEKDAMISSS tersebut mendadak viral dan tembus 147 ribu like, 10,3 ribu komentar, dan 8.979 posting ulang.
Baca juga: Harga Pertamax dan BBM Non-Subsidi Turun per 1 Juni 2025, Ini Daftarnya
Dalam postingan video tersebut, lek Damis meluapkan kekecewaannya itu sebab motornya yang baru saja keluar plat nomor motornya setelah diisi pertalite kemudian langsung dibengkelkan karena tidak berfungsi normal.
"Sambat perkoro kuwi, A** tenan, a** pancene. Motorku rusak goro goro kuwe. Kurang akeh kuwe batinem," ucapnya video yang diunggah beberapa hari lalu.
Kemudian ia meluapkan kekesalannya dengan membuang bahan bakar pertalite yang isikan di botol plastik diperkarangan pinggir jalan.
"Tak buak, tak buak (sambil berjalan membuang botol yang berisi pertalite tersebut)," lanjutnya.
Ia mengaku bahwa motor yang baru saja dibelinya tersebut rusak gara-gara bahan bakarnya.
"Asli tenan motor Anyar goro-gorone bensin, mosok motor Anyar bosok, nek ora bensine," ujarnya.
Baca juga: Sarang Penyimpanan BBM Diduga Ilegal di Blora Terungkap, Begini Kata Humas Polda Jateng
Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa kejadian itu yang akan kena imbasnya, padahal kejadian tersebut tidak ada sangkut pautnya Prabowo.
"Iki pak Prabowo neh Iki engko. Pokok e pak Prabowo meneh Iki mengko. Seng kenek pak Prabowo Iki seng kenek, jelas seng kenek," paparnya.
Pengakuan Montir yang Memperbaiki Motornya Lek Damis
Montir yang memperbaiki montornya lek Damis itu menjelaskan bahwa bahan bakar yang ada itu dikuras, kemudian dimasukkan kembali ke tangki motor namun tidak berfungsi.
Baca juga: Pertamina Sesuaikan Harga BBM Non-Subsidi. Berikut Rincian Harganya
"Iki mau tak tap kabeh, terus tangki tak resiki. terus bensin Iki tak balikke maneh, brebet maneh," jelasnya dalam video yang berdurasikan 2 menit 17 detik itu.
Selanjutnya montir itu menyuruh temannya untuk membelikan bahan bakar lain jenis Pertamax. Setelah membeli, kemudian dimasukkan ke tangki motor lek Damis, akhirnya montornya berjalan normal.
"Terus otomatis tak tap maneh kan, terus koncoku tak Kon nukokno Pertamax 50 ribu di pom. Maringono tak jokno, kemudian tak reset sisan, terus mari," paparnya.
Editor : Wibowo