Usai Nama Palsunya Muncul, Joko Handoyo Tegaskan Sudah Tak Lagi Jadi Bagian Tim 11 Bupati Blora


Tangkapan layar nomor palsu mengatasnamakan pejabat Blora Tim 11 bentukan Bupati Arief Rohman. (Foto: Dok. Joko Handoyo/Memanggil.co)

Blora, MEMANGGIL.CO — Nama Joko Handoyo mendadak menjadi sorotan setelah beredar nomor WhatsApp yang menggunakan foto dan identitas dirinya. Modus itu kuat dugaan untuk melakukan aksi penipuan.

Sosok yang dikenal sebagai Sekretaris Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Blora ini pun langsung menegaskan bahwa nomor tersebut adalah palsu.

Baca juga:

Setelah klarifikasi tersebut diberitakan, Joko Handoyo kemudian mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya sudah tidak lagi menjadi bagian dari TP2D atau yang populer disebut Tim 11 bentukan Bupati Blora.

“Ya nggak apa-apa, TP2D itu sudah berakhir 30 September kemarin,” ujarnya kepada Memanggil.co, Senin (17/11/2025).

Joko Handoyo menuturkan bahwa ia belum mengetahui apakah dirinya akan kembali dilibatkan atau digantikan sebagai bagian penting dari Tim 11 di era Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Sri Setyorini yang sekarang ini.

Jika tidak kembali dipakai, maka statusnya otomatis bukan lagi pejabat Blora yang memperoleh honor dari APBD.

Baca juga:

“Nek ada perpanjangan SK saya belum tahu, atau ganti personil saya belum ngerti,” ujar akademisi STTR Cepu tersebut.

Lebih jauh, Joko Handoyo juga menyampaikan bahwa dirinya sebenarnya sudah tidak memiliki keinginan untuk tetap berada dalam lingkaran kerja pemerintahan daerah.

“Pengenku wes leren ae, tak balik kampus kembali,” ungkapnya.

Baca juga:

Sebagai informasi, TP2D Blora pertama kali dibentuk di era kepemimpinan Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.

Tim ini beranggotakan 11 orang dari berbagai latar belakang dan menerima honor jutaan rupiah dari APBD Blora.

Editor :

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru