Menembus Batas Dunia: Ambisi Unesa Membidik Top 400 Global di Usia Emas

Reporter : Adji
Poto : Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan ( kiri). ( Adji memanggil. co ?

Surabaya, MEMANGGIL.CO – Gema syukur menyelimuti perayaan Dies Natalis Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tahun ini. Di balik kemeriahan selebrasi, terselip sebuah visi besar yang ambisius: membawa kampus berjuluk "Rumah Para Juara" ini terbang tinggi ke jajaran 400 besar universitas terbaik dunia pada tahun mendatang.

Rasa Syukur dan Kepercayaan Publik

Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, menyatakan, momentum Dies Natalis ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik pijak untuk bersyukur atas limpahan prestasi yang telah diraih. Dari level regional hingga internasional, Unesa terus menunjukkan taringnya dalam pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Harapannya, setelah ini kita tetap bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat-Nya. Capaian Unesa di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, hingga pemenuhan fasilitas prestasi telah diakui secara luas," kata Nurhasan ditemui usai acara Dies Natalis di Gedung Sawunggaling Unesa, Kamis , 18 Desember 2025.

Menurut Nurhasan, kunci utama keberhasilan sebuah institusi adalah kepercayaan publik. Dengan sistem yang sudah mapan mulai dari layanan pendidikan hingga riset yang berdampak Unesa kini siap menanggalkan predikat pemain lokal dan bertransformasi menjadi pemain global. 

"Target kita tahun depan adalah menembus ranking 400 dunia. Kita sudah selesai dengan urusan dasar Tri Dharma; semua sistem sudah terbangun dengan baik," tandasnya dengan nada optimis.

Strategi Global: Kolaborasi Tanpa Batas

Ambisi besar tersebut didukung penuh oleh langkah strategis di level manajerial. Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha, Prof. Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd, menjelaskan bahwa target masuk dalam jajaran 400-600 dunia bukanlah isapan jempol belaka.

Unesa kini tengah gencar melakukan "jemput bola" dalam kolaborasi internasional. Strategi unik yang diambil adalah merangkul negara-negara low-middle income untuk memperkuat jaringan riset bersama.

"Kita sudah mengambil banyak kebijakan, termasuk menguatkan kolaborasi riset internasional. Kami meningkatkan kemitraan dengan teknologi asing dan mengoptimalkan jumlah staf ahli kita di kancah global," terang Prof. Bachtiar.

Lonjakan Riset dan Komitmen SDGs

Data menunjukkan tren positif dalam produktivitas akademik Unesa. Berdasarkan catatan pada laman SciVal dan Scopus, Unesa hampir menyentuh angka 1.000 dokumen publikasi internasional tahun ini sebuah lonjakan drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain kuantitas, kualitas riset juga diarahkan pada orientasi program Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus pada paten-paten baru dan riset yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat menjadi nilai tawar utama Unesa di mata dunia.

Ia menilai, dengan sistem pelayanan yang semakin prima dan hilirisasi riset yang kian tajam, Unesa tidak hanya ingin sekadar dikenal sebagai lembaga pencetak guru, tetapi sebagai institusi riset kelas dunia yang solutif terhadap tantangan zaman.

"Langkah sudah kita siapkan, mesin sudah dipanaskan. Kini saatnya Unesa berlari menuju panggung dunia," pungkas Prof. Bachtiar.

Editor : B. Wibowo

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru