34 Juta Data Paspor WNI Diduga Bocor, BSSN: Sedang Dilakukan Validasi

Reporter : Ma'rifah Nugraha
Juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra saat diwawancarai di Jakarta (Memanggil.co/Antara)

MEMANGGIL.CO - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sedang memvalidasi dan digital forensik terkait dugaan kebocoran data jutaan paspor di Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Hal itu diungkapkan oleh Juru bicara BSSN Ariandi Putra di Jakarta, Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

"Kita di internal sedang melakukan validasi, terus kita melakukan digital forensik. Jadi, semua aset yang ada di Imigrasi kita telah bekerja sama dengan tim teknis. Prosesnya sedang berlangsung," katanya seperti dikutip dari Antara.

Ariandi menjelaskan pihaknya juga sedang menunggu hasil validasi dan digital forensik yang dilakukan oleh BSSN tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Nanti akan terlihat bahwa apa yang terjadi sebenarnya dari hasil-hasil validasi dan digital forensik yang kita lakukan," katanya.

Ia juga belum bisa menjelaskan apakah kebocoran data tersebut dilakukan oleh pihak internal atau eksternal. "Masih dalam proses itu kita akan lihat karena prosesnya belum selesai. Jadi, belum bisa disimpulkan bahwa itu diduga dari dalam atau dari luar karena setelah proses 100 persen, nanti selesai baru akan diinfokan ke publik," ucapnya.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

Ariandi menambahkan pihaknya telah melakukan penguatan asistensi terkait dengan sistem elektronik yang ada pada saat ini sehingga kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi sudah diantisipasi secara dini.

"Jadi kita sudah lakukan penguatan sistem elektronik, sudah aman," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan telah melakukan koordinasi dengan BSSN serta Direktorat Jendral Imigrasi terkait dengan adanya dugaan kebocoran data paspor milik 34 juta Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca juga: Polda Jatim Kirim 8 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatera: Wujud Empati, Gotong Royong, dan Kepedulian Tanpa Batas

Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Usman Kansong menyebutkan ketiga pihak masih menelusuri dan meneliti dugaan kebocoran data itu.

"Hasil sementara, ada perbedaan struktur data antara yang ada di Pusat Data Nasional dengan yang beredar. Tim masih melakukan penelusuran," ujar Usman.

Editor : Ma'rifah Nugraha

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru