Polusi Udara di Jakarta Memburuk, Menko PMK Imbau Warga Gunakan Masker Antisipasi ISPA

Reporter : Ma'rifah Nugraha
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (Memanggil.co/Antara)

MEMANGGIL.CO - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau warga untuk menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas sehari-hari guna mengantisipasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat memburuknya kualitas udara di Ibu Kota.

"Pakai masker, enggak usah malu. Kalau badan tidak sehat pakai masker," ujar Muhadjir dilansir Antara, Senin, (14/08/2023).

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

Muhadjir mengatakan kualitas udara, khususnya di DKI Jakarta, mengkhawatirkan. Bahkan, pemandangan Ibu Kota sudah tidak bisa terlihat jelas imbas dari polusi tersebut. Jakarta saat dilihat dari ruangannya tertutup kabut polusi.

Menurut dia, salah satu solusi strategis untuk menghindari polusi yakni pindah Ibu Kota Nusantara (IKN). "Solusinya pindah ke IKN itu memang. Itu sudah solusi strategis biar enggak ribet lagi," ujarnya.

Sementara perihal penggunaan kendaraan listrik, kata dia, hal tersebut tidak bisa menyelesaikan permasalahan polusi udara sepenuhnya. "Kita masih perlu waktu panjang untuk betul-betul menjadikan kendaraan listrik pilihan utama, sekarang sifatnya substituted," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan perlu mendorong sistem kerja hibrida untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek, yang dalam sepekan terakhir masuk ke kategori sangat buruk.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home mungkin. Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini, apakah (jam kerja) 7-5, 2-5, atau angka yang lain," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kualitas udara di Jabodetabek selama sepekan terakhir sangat buruk. Dalam jangka pendek, dia pun memerintahkan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait untuk melakukan intervensi agar kualitas udara di Jabodetabek lebih baik.

Intervensi tersebut, sambung Jokowi, seperti rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Polda Jatim Kirim 8 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatera: Wujud Empati, Gotong Royong, dan Kepedulian Tanpa Batas

Jokowi juga memerintahkan agar ruang terbuka hijau (RTH) diperbanyak di daerah Jabodetabek. Dia pun meminta agar segera disiapkan anggaran penyediaan RTH.

Dalam jangka menengah, Pemerintah akan konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan beralih ke transportasi massal. Dalam jangka panjang, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim perlu diperkuat.

Editor : Ma'rifah Nugraha

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru