IRT di Rembang Keluhkan Harga Beras Merangkak Naik hingga Rp 12.500 per Kg

memanggil.co
Harga beras di Rembang merangkak naik. (Memanggil.co/ Masfuad Edy Santoso)

MEMANGGIL.CO - Harga beras di tingkat konsumen Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kembali naik. Berdasarkan pantauan di sejumlah wilayah setempat, harga beras medium kualitas premium mencapai Rp 12.500 per kilogram.

Kenaikan harga beras ini dikeluhkan oleh banyak ibu rumah tangga (IRT). Mereka mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

"Harga beras sekarang naik terus, padahal kami hanya ibu rumah tangga yang bekerja serabutan," ujar seorang IRT di Kecamatan Kaliori, Ponirah kepada Memanggil.co di Rembang, Jumat (08/09/2023)

Menurut Ponirah, kenaikan harga beras ini semakin membebani perekonomian keluarga. Pasalnya, beras merupakan bahan pokok yang paling utama.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

"Saiki kudu pinter-pinter Mas belanjakakke duwet (Sekarang harus pintar-pintar membelanjakan uang) untuk menghemat pengeluaran agar kebutuhan pangan keluarga tetap terpenuhi," katanya.

Penyebab Harga Beras Naik

Di sisi lain, Arianto yang mewakili persatuan pedagang beras di wilayah Rembang mengatakan, kenaikan harga beras ini disebabkan beberapa faktor. Antara lain, menurunnya produksi beras dan meningkatnya permintaan karena musim hajatan/sumbangan sudah mulai banyak.

“Sedang para petani sudah jarang menjual gabahnya sebab rata-rata mereka disimpan untuk makan sendiri sehari-hari. Sehingga produksi beras terus mengalami penurunan," ujarnya.

Baca juga: Polda Jatim Kirim 8 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatera: Wujud Empati, Gotong Royong, dan Kepedulian Tanpa Batas

Lebih lanjut, Arianto memperkirakan, harga beras akan mulai turun pada Januari-Februari 2024 mendatang karena musim tanam sudah tiba.

"Sehingga banyak orang yang berani mengeluarkan simpanan gabah-gabah mereka," tandasnya mengakhiri.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru