Disiapkan Jadi Perintis, Begini Pandangan Gus Fahim Supaya Bandara Ngloram Blora Bisa Bergeliat

MEMANGGIL.CO – Anggota DPRD Blora, H Ahmad Fahim Mulabby, mempunyai pandangan positif untuk kemajuan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ke depannya. Pandangan itu terkait upaya menggeliatkan kembali keberadaan bandara Ngloram.

Apabila keberadaan bandara tersebut kembali bergeliat, maka tentunya akan menjadi penanda kemajuan Blora yang multi-penting dalam sebuah rencana dan rancangan besar.

“Kita harus berpikir pariwisatanya ada apa di sekitar Ngloram, kira-kira mendukung para pengunjung dari luar nggak? Itu yang harus dipikirkan prioritas,” papar Gus Fahim, panggilannya pada Memanggil.co, ditulis Sabtu (3/5/2025).

Gus Fahim kemudian mengatakan, misalnya potensi daerah di Blora yang dianggap pariwisatanya paling menonjol adalah Gua Terawang Todanan, maka keberadaan wisata tersebut harus dibranding terus menerus supaya menarik wisatawan luar daerah untuk masuk.

“Begitu pula tempat wisata lain yang sudah ada, harus dibranding juga. Ini menurut saya sangat penting, tidak menutup kemungkinan wisatawan juga akan naik pesawat kalau ingin wisata ke Blora,” katanya.

Selain potensi daerah di sektor pariwisata, pihaknya mendorong potensi lainnya yang ada di Blora juga terus menerus untuk dibranding. Misalnya, terkait keberu kuliner, UMKM, dan lain sebagainya.

Dukung Bandara Ngloram Bisa Bergeliat

Gus Fahim sendiri pada dasarnya sangat mendukung bandara Ngloram bisa bergeliat kembali. Akan tetapi, alangkah baiknya untuk keperluan penerbangan non komersial dulu.

“Misalnya untuk sekolah penerbangan atau apalah, itu menurut saya lebih tepat dan bisa menggeliatkan keberadaan bandara Ngloram,” tandasnya.

Pemberitaan sebelumnya, baru-baru ini Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berstatemen di berbagai media massa kaitan bandara Dewandaru Jepara dan Ngloram Blora akan dijadikan bandara perintis. Niatnya tidak lain dan tidak bukan, supaya dapat mendorong investasi dan pariwisata di wilayahnya.

Munculnya statemen mantan Kapolda Jateng itu, diketahui setelah bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang berubah status menjadi bandara Internasional.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *