MEMANGGIL.CO Ipda Purnomo si Polisi Baik, baru-baru ini mencuri perhatian warga Blora setelah mengunggah video mengenai kondisi seorang warga Blora bernama Damini yang terlantar di Lamongan.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @purnomopolisibaik, Purnomo menunjukkan keprihatinannya terhadap Damini, seorang wanita yang hidup sebatang kara di pinggir jalan dan mengandalkan mencari rongsokan untuk bertahan hidup. Purnomo menuturkan bahwa Damini hanya dapat memperoleh sekitar Rp 20.000 setiap tiga hari.

"Kondisi tempat tinggal Ibu Damini sangat memprihatinkan, tidur di atas kasur berlantai tanah dekat sungai kecil," ujarnya.

Meskipun terlihat seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Purnomo mengatakan Damini masih dapat berkomunikasi dengan baik.

Melalui unggahannya, Purnomo berharap ada pihak yang mengenali atau memiliki keluarga yang bisa membantu memulangkan Damini ke Blora.

"Saya berharap ada pihak yang mengenali atau mengetahui keluarga Ibu Damini yang bisa membantu memulangkan beliau," tuturnya.

Tindak Lanjut Dinsos Blora

Merespons video tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Kabupaten Blora langsung melakukan tindak lanjut.

Kepala DINSOS P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Tim Koordinasi Kesejahteraan Sosial (TKSK), Program Keluarga Harapan (PKH), dan pihak desa telah melakukan asesmen kepada keluarga Damini untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.

"Sebagai bentuk kepedulian, Dinsos Blora juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga Ibu Damini," ujarnya.

Dijelaskan, Damini yang saat ini masih dirawat oleh Purnomo di Lamongan mendapatkan bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Namun, bantuan sosial tersebut belum pernah diambil karena harus diambil secara mandiri dan beliau berdiri dalam 1 KK secara mandiri.

Adapun pihak desa sudah berkomunikasi dengan bapak Purnomo, akan menjemput apabila sudah selesai masa rehabilitasi.

"Jika dijemput dengan kondisi saat ini yang belum pulih warga khawatir kalau bu Damini akan keluar (pergi) lagi," ujarnya.