Atlet Panjat Tebing Blora Meninggal Saat Latihan

memanggil.co
Arena panjat tebing di Lapangan Kridosono Blora. (Memanggil.co/Santo)

MEMANGGIL.CO - Tragis, atlet panjat tebing di Kabupaten Blora meninggal usai terjatuh saat latihan di Lapangan Kridosono. Kejadian itu berlangsung Rabu (8/11/2023). Korban bernama Key Kania Raya (12).

Key Rania Raya merupakan siswa SMP 2 Blora anak ke dua Bripka Eko Budi. Salah satu anggota kepolisian dari Polsek Todanan.

Baca juga: Wabup Mojokerto Jadi Sasaran Pemalsuan Bukti Transfer, Pemkab Minta Warga Waspada

Key Kania jatuh dari ketinggian enam meter saat berlatih. Ia diduga mengalami luka parah. Dan akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit. Yakni ke RSUD Blora.

Naas, meski sudah dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong dan menghembuskan nafas sekitar pada Kamis (09/11) pukul 01.00.

Jenasah korban dimakamkan di Di Pemakaman Desa Pengkol Kecamatan Japah pada Kamis (9/11) sekitar pukul 11.00. Pelatih korban Bayu menyebut korban saat itu menggelar latihan rutin bersama rekan-rekan sesama atlet.

"Korban terjatuh saat akan turun dari Top Rope. Itu pemanjatan terakhir mas. Pemanjatan terakhir itu dia mau Top Rope," katanya.

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

Menurutnya sebenarnya sudah terpasang pengaman dari atas. Sang pelatih turut mengawasi dan mengaku benar-benar sudah terpasang.

"Dia naik mas, naik gak sampai Top, dia turun langsung turun trus lepas. Dia terjatuh itu," jelasnya.

Dijelaskan, Posisi korban terjatuh pertama kali pada bagian badan kemudian diikuti kepala. Saat itu korban sudah tidak sadarkan diri.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

"Gak terlentang. Dia badannya dulu habis itu kepala. Habis itu ada orang langsung bopong dia untuk dilarikan ke rumah sakit. Korban sudah tidak sadar," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Blora AKP Rustam mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan ini.

"Kita masih belum bisa memberikan keterangan, takut salah karena masih proses penyelidikan awal," ucapnya.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru