MEMANGGIL.CO - Penjabat (PJ) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan pernyataan penting terkait peran strategis Karang Taruna di tengah dinamika perubahan yang mempengaruhi generasi muda. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Kemah Bhakti Karang Taruna ke-64 tingkat Kota Bogor yang digelar di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Sabtu sore (12/10/2024).
Dalam pidatonya, Hery Antasari menekankan bahwa Karang Taruna berpotensi menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai positif di tengah arus globalisasi dan digitalisasi. Menurutnya, 65 persen penduduk Kota Bogor terdiri dari generasi muda, di mana sebagian besar anggota Karang Taruna berusia di bawah 45 tahun.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
"Karang Taruna semakin berperan strategis di tengah perubahan yang sangat dinamis di luar sana yang mempengaruhi generasi muda. Semoga Karang Taruna bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai yang baik agar ekses globalisasi dan digitalisasi dapat kita hadapi bersama," ujarnya.
Hery juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, terutama terkait literasi digital dan finansial. Ia mengungkapkan bahwa meskipun anak muda saat ini sangat melek teknologi dan terbiasa menggunakan perangkat seperti ponsel pintar, literasi finansial mereka masih kurang. Hal ini, menurutnya, memicu munculnya berbagai kasus di lapangan yang melibatkan generasi muda.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Mudah-mudahan Karang Taruna bisa menjadi agen perubahan (Agent of Change) untuk menghambat dampak negatif perubahan zaman. Saya berharap para pemuda di Karang Taruna bisa menjauhi hal-hal negatif dan menjadi yang terdepan dalam menyebarluaskan nilai-nilai positif, tambah Hery.
Acara Kemah Bhakti Karang Taruna ke-64 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Karang Taruna sebagai mitra strategis dalam pembangunan, terutama dalam upaya mengatasi tantangan yang dihadapi generasi muda di era digitalisasi dan globalisasi yang terus berkembang. ( Y. Irawan)
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
Editor : Yudi Irawan