MEMANGGIL.CO - Desa Bogorejo Blora semakin berbenah dalam mengatasi berbagai kekurangan yang ada, salah satunya terkait dengan masalah kebutuhan air bersih.
Kepala Desa Bogorejo, Farid Aang Mualifi, menjelaskan bahwa salah satu program unggulan pada tahun 2024 adalah penyediaan air bersih melalui program Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Baca juga: Kumpulkan Ketum Parpol, Presiden Prabowo Sampaikan Pernyataan Tanggapi Kerusuhan dan Penjarahan
"Sebenarnya, Desa Bogorejo masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Alhamdulillah, perlahan-lahan kami dapat mengatasi masalah tersebut. Dan untuk tahun 2024, fokus utama kami adalah penyediaan air bersih," ujar Kades Aang sapaan akrabnya, ditulis Jumat (17/1/2025).
Ia menuturkan, program Pamsimas yang telah dilaksanakan di desa ini, telah memberikan manfaat bagi sekitar 250 Kepala Keluarga (KK). Menurutnya, melalui program ini masyarakat dapat merasakan manfaat besar dari akses air bersih.
"Alhamdulillah, sudah sekitar 250 KK yang mendapatkan manfaat dari program Pamsimas ini, dan kebermanfaatannya sangat terasa oleh masyarakat," kata Farid.
Meskipun demikian, ia juga menyadari adanya kendala dalam pelaksanaan di lapangan. Farid menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam setiap program atau kebijakan yang diterapkan.
"Walaupun ada kendala-kendala di lapangan, itu hal yang wajar. Setiap program pasti memiliki sisi positif dan negatif, serta tantangan yang harus dihadapi," tambahnya.
Dalam hal pemanfaatan sumber air, Kades Aang menjelaskan bahwa mata air yang digunakan dalam program Pamsimas diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 100 meter yang kemudian ditarik menggunakan Sibel. Namun, di daerah dataran tinggi, kendala akses air bersih masih menjadi tantangan, meski sekitar 70ri kebutuhan air bersih telah terpenuhi.
Baca juga: Tegas! PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai Anggota DPR RI
"Sumber mata air yang digunakan memiliki kedalaman sekitar 100 meter, dan airnya ditarik menggunakan Sibel. Saat ini, meskipun sudah ada pemanfaatan yang cukup signifikan, daerah dataran tinggi masih menghadapi kendala dalam pemenuhan kebutuhan air bersih secara maksimal," ujar Farid.
Kerjasama dan Pemanfaatan Air Bersih
Selain itu, Desa Bogorejo juga telah bekerja sama dengan sejumlah dinas terkait dan badan geologi untuk mencari solusi dalam penyediaan air bersih.Farid menjelaskan bahwa tingkat keberhasilan pembuatan sumur oleh warga hanya sekitar 50%, sehingga kerja sama ini sangat penting.
"Kami juga bekerja sama dengan Badan Geologi, dan ada seorang ahli yang memiliki alat untuk mengecek kondisi air bawah tanah di desa kami. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kami menemukan bahwa lapisan tanah di desa ini berbentuk padas yang mengandung sedikit atau bahkan tidak ada air sama sekali," jelasnya.
Dalam pengelolaan program Pamsimas, Desa Bogorejo melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Biaya operasional program ini dibebankan kepada pengguna dengan tarif listrik sebesar Rp 5.000 per bulan dan biaya penggunaan air sebesar Rp 3.000 per 1.000 liter.
Baca juga: Tegas! Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI
"Pengelolaan Pamsimas ini kami serahkan kepada BUMDES dan setiap bulan kami mengadakan rapat evaluasi. Biaya operasional untuk listrik dikenakan Rp 5.000 per bulan per pengguna, sementara biaya penggunaan air adalah Rp 3.000 per 1.000 liter. Biaya ini digunakan untuk operasional, pembayaran karyawan, serta pemeliharaan fasilitas," kata Farid.
Harapan Dinas PMD Kabupaten Blora
Secara terpisah l, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrat, menyampaikan harapannya terkait program penyediaan air bersih di Desa Bogorejo. Yayuk berharap agar inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Blora yang menghadapi masalah serupa."Program Pamsimas di Desa Bogorejo ini menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap keberhasilan program ini dapat ditularkan ke desa lainnya, sehingga seluruh masyarakat Blora bisa merasakan manfaat dari akses air bersih yang lebih baik," ujar Yayuk.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program-program seperti Pamsimas.
"Agar tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan optimal," ujarnya.
Editor : Teguh Arianto