Dalang Cilik Jagad Hadyan Debut di Pendopo Temanggung, Pukau Ratusan Penonton

Jagad Hadyan Danadyaksa, 15Tahun, siswa kelas IX SMP Negeri 2 Temanggung ini berhasil menuntaskan penampilannya mendalang di Pendopo Pengayoman, Rumah Dinas Bupati, Sabtu malam, 7 Juni 2025. (Foto pemprovjateng.go.id)

MEMANGGIL.CO - Rasa bahagia menyelimuti hati dalang cilik Jagad Hadyan Danadyaksa.

Siswa kelas IX SMP Negeri 2 Temanggung itu baru saja menuntaskan penampilan perdananya dalam gelaran wayang kulit di Rumah Dinas Bupati Temanggung, Pendopo Pengayoman, Sabtu (7/6/2025) malam.

Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu

Jagad tampil sebagai pembuka dalam pagelaran wayang semalam suntuk bertajuk “Temanggung Untuk Semua: Menyambung Api Semangat Bung Karno Melalui Gotong Royong Merawat Budaya dan Kearifan Lokal”. Penampilan utama malam itu dibawakan oleh dalang senior Ki Jendhol Kahono dengan lakon “Narayana Ha Nata”.

Di hadapan ratusan pasang mata yang memenuhi lokasi pementasan, Jagad sukses membawakan kisah perang antara tokoh Setyaki melawan Sabrangan.

“Senang sekali bisa ikut dalam pementasan wayang di Pendopo Pengayoman ini untuk pertama kalinya. Saya membawakan kisah tokoh Setyaki yang dikenal pendiam dan tidak neko-neko, tetapi sekali ada musuh langsung menyerang. Dia juga berwatak ksatria,” ujar Jagad usai pementasan.

Kecintaan Jagad pada dunia pedalangan sudah tumbuh sejak kecil. Ia mulai menekuni seni ini sejak duduk di bangku kelas 2 SD. Baginya, wayang bukan hanya tentang kisah dan pesan moral, tapi juga seni yang kompleks.

“Yakni menggabungkan antara nilai artistik saat proses pembuatannya, dengan seni gerak dan seni musik yang berpadu apik dalam sebuah tampilan pagelaran,” jelasnya.

Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora

Meski masih remaja, segudang prestasi telah ia torehkan. Terbaru, Jagad meraih juara ketiga dalam Sayembara Macapat Pakualam Cup XIII tingkat nasional di Yogyakarta pada April 2025 lalu. Di tingkat kabupaten, berbagai juara juga pernah ia raih.

“Dia berkarakter patuh dan taat, sehingga bisa mengantarkan orang tua menuju surga,” tambah remaja kelahiran 15 Januari 2010 itu.

Soal penampilan perdananya, Jagad mengaku bangga dan berharap kegiatan serupa terus dilangsungkan agar semakin banyak generasi muda mengenal dan mencintai budaya lokal.

Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?

“Saya yakin prospek wayang ke depan semakin bagus. Saya mengajak teman-teman untuk mulai menekuni seni dan budaya, khususnya wayang,” ucapnya penuh semangat.

Sang ayah, Muhammad Imron Rosyidi, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Temanggung kepada anaknya.

“Saya berharap ke depan semakin banyak seniman dan budayawan cilik seperti anak saya. Awalnya, Jagad mulai tertarik dengan dunia pewayangan saat menonton pementasan di televisi. Hingga sampai saat ini, dia masih rutin belajar dan berlatih dalang,” pungkasnya.

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru