Heboh! 25 Ular Raksasa Ditemukan di Pemukiman Gresik

BBKSDA Jatim Evakuasi Puluhan Ular Besar di Permukiman Kabupaten Gresik. Foto: BBKSDA Jatim.

MEMANGGIL.CO - Warga Gresik dihebohkan oleh kemunculan ular-ular raksasa di sekitar permukiman.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 25 ekor ular sanca berhasil dievakuasi dari berbagai titik oleh tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gresik dan Balai Besar KSDA (BBKSDA) Jawa Timur.

Baca juga: Pasang Bendera One Piece di Atas Rumah, Pemuda Tuban Dicari Aparat Gabungan

Operasi penyelamatan ini dilakukan bersama Tim MATAWALI (Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan) dari Bidang KSDA Wilayah II Gresik. Semua ular yang ditemukan dalam kondisi hidup dan aktif.

Satwa liar tersebut terdiri dari 23 ekor Ular Sanca Kembang (Malayopython reticulatus) dan 2 ekor Sanca Bodo (Python bivittatus).

“Evakuasi ini merupakan bagian dari respons cepat terhadap laporan warga terkait kemunculan ular berukuran besar di sekitar lingkungan mereka. Satwa tersebut merupakan hasil rescue pihak Damkarla Gresik usai menerima pengaduan masyarakat di berbagai titik permukiman,” ujar Hartono, Polhut Terampil yang juga anggota Tim MATAWALI dari Seksi KSDA Wilayah III Surabaya, Rabu (18/6/2025).

Seluruh ular yang berhasil dievakuasi kemudian ditranslokasi ke Kandang Transit Wildlife Rescue Unit (WRU) / Unit Matawali BBKSDA Jatim untuk mendapatkan perawatan awal dan observasi medis.

Hal ini penting guna memastikan kondisi kesehatan satwa sebelum dilakukan penanganan lanjutan.

Baca juga: Gegap Gempita Perayaan HUT RI, Bendera One Piece Mulai Berkibar di Tuban

Yang mencengangkan, ini bukan kejadian pertama. Dalam kurun Mei hingga Juni 2025, total ular sanca yang diselamatkan dari wilayah Gresik sudah mencapai 45 ekor, terdiri dari 40 Ular Sanca Kembang dan 5 Sanca Bodo.

Lonjakan signifikan ini memicu kekhawatiran tentang dampak gangguan habitat atau perubahan lingkungan yang mendorong ular-ular besar tersebut masuk ke wilayah manusia.

Dugaan sementara, kemunculan ular ini dipicu oleh berkurangnya ketersediaan pakan alami atau makin sempitnya ruang hidup di alam liar. Hal ini mengakibatkan satwa keluar dari habitat aslinya dan menjelajah ke lingkungan manusia.

Baca juga: Pagebluk Flu dan Batuk Berdahak Mewabah di Blora

Dalam waktu dekat, BBKSDA Jatim akan melakukan survei lapangan untuk memetakan populasi dan habitat ular sanca di Kabupaten Gresik. Tujuannya, memahami lebih jauh penyebab intensifnya perjumpaan ular dengan manusia sekaligus menyusun langkah mitigasi yang tepat.

Sanca Kembang dan Sanca Bodo sendiri dikenal sebagai ular besar pemangsa hewan pengerat, yang memegang peran penting dalam menjaga ekosistem. Tapi ketika keluar dari habitatnya dan memasuki kawasan padat penduduk, keberadaan mereka bisa memicu kepanikan bahkan konflik.

Evakuasi yang berulang ini menjadi pengingat pentingnya edukasi konservasi, serta penataan ruang yang berpihak pada keseimbangan ekologis.

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru