BLORA, MEMANGGIL.CO — Seorang pelajar berinisial DA (15), warga RT 3 RW 5 Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, ditemukan tewas tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo, Senin (13/10/2025). Hasil visum memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, Bambang Supriyadi, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban murni meninggal akibat tenggelam.
Baca juga: Sekolah Kosong, Warung Ramai: Dewan Pendidikan Blora Angkat Suara Soal Siswa Bolos
“Secara umum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tubuh korban juga tidak terdapat lebam. Ini murni tanda-tanda tenggelam,” jelas Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025).
Ia menambahkan, hasil visum tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Hasil visum sudah kami serahkan ke pihak kepolisian,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Agung Triyono, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, yang turut membantu proses evakuasi dan pemeriksaan jenazah. Ia menegaskan, tidak ada indikasi korban dibunuh maupun melakukan bunuh diri.
“Saya ikut membantu proses visum, dan saya pastikan tidak ada luka memar atau luka baru di tubuh korban. Jadi itu murni tenggelam,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Dari Rak Buku ke Layar Digital, DPK Blora Transformasi Perpustakaan Jadi Ruang Kreatif Masyarakat
Agung juga menjelaskan kronologi peristiwa nahas tersebut. Menurutnya, korban bersama seorang temannya sempat membolos sekolah dan pergi ke Bengawan Solo untuk berenang. Namun, temannya tidak ikut masuk ke air karena tidak bisa berenang.
“Korban mengajak temannya bolos dan berenang di Bengawan Solo. Karena temannya tidak bisa berenang, dia disuruh menunggu di pinggir,” ungkapnya.
Korban kemudian diketahui beberapa kali melompat dari pondasi bawah jembatan ke sungai. Pada lompatan terakhir, korban tidak kembali muncul ke permukaan.
Baca juga: RSUD Blora Kembangkan Layanan Unggulan KJSU, Targetkan Mandiri Tanpa Rujukan
“Dia sempat muncul beberapa kali, tapi pada percobaan terakhir tidak nongol lagi. Temannya panik lalu memanggil warga,” jelas Agung.
Setelah mendapat laporan dari warga, pihak RT setempat segera menghubungi Polsek Cepu dan BPBD Blora untuk melakukan pencarian. Jenazah korban akhirnya ditemukan dan dibawa ke RSUD dr. R. Soeprapto Cepu untuk divisum.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, Polsek Cepu belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut meski sudah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh media.
Editor : Wibowo