Rembang, MEMANGGIL.CO – Seniman kondang, Ki Sigid Ariyanto, siap menggebrak panggung budaya dengan perhelatan akbar, Festival Seni Sambongan, yang digelar di Sulang, Rembang. Ajang ini tidak hanya memamerkan kekayaan seni lokal, tetapi juga menjadi upaya serius untuk membawa nama Rembang dan warisan wayang Indonesia ke panggung internasional.
Ki Sigid Ariyanto memiliki harapan besar: menjadikan festival ini sebagai pemicu agar Wayang mendapatkan perhatian lebih, khususnya dalam perayaan Hari Wayang Dunia ke-12 tahun depan.
Baca juga: Sumanto Ketua DPRD Jateng Ajak Masyarakat Teladani Nilai Positif Wayang Kulit
Puncak Acara Wayang Spektakuler
Festival ini menyajikan rangkaian acara padat yang berfokus pada keragaman dan kekayaan seni pertunjukan, terutama wayang. Salah satu agenda utama yang paling dinantikan adalah pada Rabu, 5 November 2025:
Sarasehan Budaya: Akan digelar diskusi menarik dengan tema “Wayang dan Ekspresi Seni Rupa Saat Ini” yang menghadirkan narasumber ternama, Teguh Prihadi, dari Surakarta.
Aksi Dalang Cilik: Siang hari dibuka dengan penampilan segar dari Pagelaran Wayang Kulit oleh Dalang Cilik Si Kembar dari Semarang.
Wayang Beragam Jenis: Para penonton akan dimanjakan dengan penampilan unik, mulai dari Wayang Golek oleh Ki Rizky Widodo (Tegal) hingga Wayang Kancil yang dibawakan oleh Ki Supriyadi.
Monolog Interaktif: Malam harinya, Warsidi Kedul dari Blora akan menampilkan Monolog Kebo Marcuet yang interaktif.
Baca juga: Sawung Dance Studio Apresiasi Tinggi untuk Dukungan Seni dan Budaya
Klimaks Keragaman Wayang
Puncak acara festival ini menjadi penutup yang sangat spesial. Menurut Ki Sigid Ariyanto, fokusnya memang pada keragaman jenis wayang yang ditampilkan, termasuk Wayang Golek, Wayang Kancil, dan Wayang Purwa (Wayang Kulit).
Penutupan akan diisi dengan Pagelaran Wayang Kulit yang menampilkan dua nama besar: Jagad Jenar Ariyanto dan Ki Wangsit Winursito. Keduanya akan membawakan lakon berjudul “Siswa Kahanan”.
Baca juga: Membina Generasi Baru: Sawung Dance Studio Hadirkan Karya Bertumbuh di Surabaya
"Harapannya kami adalah agar wayang tetap ngremboko (berkembang)," ujar Ki Sigid Ariyanto, menutup harapannya agar seni tradisi ini terus hidup dan menjadi kebanggaan bangsa.
Ajang Festival Seni Sambongan ini diharapkan menjadi magnet wisata budaya dan edukasi, menegaskan kembali posisi Rembang sebagai salah satu simpul penting pelestarian warisan budaya Nusantara.
Editor : Wibowo