MEMANGGIL.CO - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPP APDESI) Agung Heri Susanto menyambut gembira atas akan dilaunchingnya Desa Bogem, Kecamatan Japah, sebagai Desa Digital.
Menurutnya, era zaman dunia digital 4.0 dalam kehidupan saat ini tidak bisa dihindari. Baik dari dunia bisnis, sosial, sampai ke bidang Pemerintahan.
Baca juga: Tanah Bengkok Jadi Sorotan, DPMD Blora: Regulasi Masih Dalam Tahap Penyusunan
"Dunia digital menuntut semua serba cepat, tepat, akurat sehingga tercapai efisiensi pekerjaan," tegas Agung Heri kepada Memanggil.co, Minggu malam (25/02/2023)
Sekjend DPP APDESI mengatakan, bahwa sekarang ini tidak dipungkiri semangat membangun desa, dan desa membangun masih terkendala SDM. Baik masyarakat desa sebagai usser maupun tenaga yang ada di desa (perangkat desa), yang tentunya harus gerak cepat mengikuti digitalisasi dalam pelayanan.
Menjadi tugas bersama baik pemerintah desa itu sendiri, pemda sampai pusat untuk mendampingi mentransfer ilmu, teknologi digital kepada aparatur pemerintah desa," katanya.
Lebih lanjut, Agung Heri juga menyebut, bahwa hal yang mustahil untuk desa bisa mewujudkan harapan kemajuan tanpa adanya dukungan hingga pusat.
"Karena tanpa hal tersebut mustahil percepatan inovasi digital bisa terbangun di desa," tandas kakak kandung Anggota DPRD Blora Achlif Nugroho ini.
Baca Juga: Besok Ada Layang Mabur ala Desa Bogem Blora Lur!
Baca juga: DPMD Targetkan Pembentukan Kopdes Merah Putih di Blora Rampung 12 Juli 2025
Menuju Desa Digital
[caption id="attachment_509" align="aligncenter" width="684"] Ramai-ramai seluruh Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan sejumlah pejabat daerah lokal Blora diundang dalam acara launcing desa digital. Mereka diundang tidak boleh diwakilkan. (Memanggil.co/Ist)[/caption]
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora Yayuk Windrati mengatakan, bahwa Desa Digital merupakan desa yang menerapkan sistem kerja pemerintahan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Program ini berbasis pemanfaatan teknologi informasi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa, percepatan akses serta pelayanan publik. Saat ini, Blora baru merintis dan harapannya semoga bisa terlaksana.
Baca juga: DPMD Blora Tegaskan Penerima Dana Desa Inklusif Berdasarkan Kriteria Jelas, Bukan Preferensi Pribadi
"Desa ini akan sangat mendukung tercapainya smart village (pembangunan berbasis penerapan teknologi)," ujarnya.
Untuk menuju desa digital, lanjut Yayuk, pentingnya SDM perangkat desa dan tentu saja masyarakat serta infrastruktur. Karena dengan digitalisasi desa, akan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, juga dapat meningkatkan perekonomian desa.
"Tetapi yang penting fasilitas seperti sinyal harus memadai dan bagus dulu," tandasnya.
Editor : Ahmad Adirin