MEMANGGIL.CO - Praktik-praktik tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Desa disebut bisa mempercepat pencapaian pembangunan. Tujuan tersebut dapat diadopsi negara lain.
Demikian yang disampaikan Kemendes PDTT dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 di PBB, New York, Amerika Serikat, pada Selasa (11/07/2023).
Baca juga: Petugas RSUD dan Puskesmas di Blora yang Tak Berikan Layanan Baik Akan Dipindah ke Tengah Hutan
"Praktik baik dari Indonesia ini dapat diadopsi negara-negara lain," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta dalam keterangannya.
Ia menyampaikan Indonesia berbagi pengalaman perihal aksi-aksi pelokalan SDGs di semua tingkatan, mulai dari tingkat nasional, daerah, hingga desa.
Menurutnya di tingkat desa, Indonesia memiliki sejumlah arah kebijakan seperti inisiatif SDGs Desa yang digagas Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar untuk memberdayakan masyarakat desa.
Baca juga: Gerakan Menanam Cabai Jadi Ikhtiar Pemkab Blora Kendalikan Inflasi
"Mereka berkontribusi secara aktif mendukung SDGs Desa, melalui fasilitas alat, pengetahuan, dan sumber daya lain," kata Ivanovich dalam sesi Transformation from the ground up: Acting at local level.
Dalam pertemuan yang dihadiri delegasi dari 196 negara itu, Ivanovich juga mengatakan dua kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya saat ini telah menyusun Voluntary Local Review (VLR) dokumen pelokalan SDGs.
"VLR ini menyoroti kebijakan dan program untuk mengurangi kemiskinan, memberdayakan masyarakat, dan memajukan pertumbuhan yang inklusif serta berkelanjutan," paparnya.
Baca juga: Pembentukan Tim RKPDes 2025, Kades Nglanjuk Cepu: Disesuaikan Perbup Blora
Ia menambahkan laporan pemerintah daerah ini menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mempercepat kemajuan SDGs, kemudian merumuskan laporannya.
"Kami berharap tindakan transformatif, solusi inovatif dan kemajuan yang dicapai masyarakat desa tidak hanya diakui, tetapi juga praktik baik ini dibagikan dan dapat direplikasi di seluruh negara anggota PBB," ujar Ivanovich.
Editor : Redaksi