Stabilitas Investasi di Jepara Terus Dipertahankan

memanggil.co
Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, pada sosialisasi dan bimbingan teknik kemudahan investasi di Jepara, di Rimba Desa Resort Kedungcino. (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Untuk mempertahankan kepercayaan investor, stabilitas investasi di Kabupaten Jepara diminta untuk terus dijaga.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, pada sosialisasi dan bimbingan teknik kemudahan investasi di Jepara, di Rimba Desa Resort Kedungcino, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Strategi Jangkau Wisatawan Asing, Kantor Imigrasi Pati Lebarkan Sayap di Karimunjawa

Menurutnya, seluruh daya dukung yang telah membuat Jepara menjadi magnet bagi investor harus dipertahankan, agar mereka kerasan.

“Jangan goyahkan stabilitasnya dengan membalik magnet investasi yang dulu membuat investor datang,” kata Edy.

Disampaikan, daya tarik investasi pertama adalah upah minimum kabupaten (UMK) yang kompetitif.

Baca juga: Perluas Pasar Ukir Mebel di Timteng dan Afrika, Jepara Hadir di IFEX dan INDEX Dubai 2026

“Setiap tahun saya mendapati rapat tripartit, ada permintaan kenaikan UMK. Sebaiknya dilakukan dengan cara yang santun dan tetap memperhatikan perhitungan perusahaan, dalam mengukur kemampuan membayar upah pekerja. Di sisi lain, perusahaan harus menempatkan karyawan sebagai modal. Kuatkan ketahanan investasi, dengan menempatkan UMK tetap kompetitif,” tandasnya.

Daya dukung berikutnya, lanjut sekda, adalah harga lahan dan sikap masyarakat. Menurut Edy, dengan harga lahan yang mulai naik, sikap masyarakat menjaga iklim sejuk sangat penting.

Baca juga: Kabinet Jepara Mulus Diwarnai Wajah Baru, 95 Pejabat Eselon III dan IV Dilantik

“Misalnya warga di sekitar pabrik, kalau menginginkan perusahaan melakukan bina lingkungan, biarkan CSR-nya berjalan dengan baik. Jangan menuntut yang sekiranya memberatkan,” imbuhnya.

Edy menadaskan, jika daya-daya dukung itu berubah arah, dikhawatirkan perusahaan akan memilih relokasi ke luar daerah. Jika hal ini terjadi, masyarakatlah yang akan kehilangan pekerjaan.

Editor : Arief Pramono

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru