Cara DPUPR Blora Atasi Kerusakan Embung untuk Jaga Pasokan Air

MEMANGGIL.CO – Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memiliki 77 sebaran embung yang dikelola oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Adapun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat memiliki peran aktif dalam memastikan embung-embung tersebut berfungsi optimal, baik untuk irigasi pertanian maupun penyediaan air baku bagi masyarakat.

Diketahui, dari total 77 embung tersebut, sekitar 38 embung berada di bawah pengelolaan pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Pemali Juana, sementara 5 embung lainnya dikelola oleh BWS Bengawan Solo. Satu embung dikelola oleh pemerintah provinsi, sementara sisanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Blora.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Blora, Surat, mengatakan embung-embung di wilayahnya memiliki peran penting dalam menunjang sektor pertanian di Blora. Terlebih sebagian besar Masya Blora bergantung pada irigasi dari air tampungan embung.

Selain itu, keberadaan embung juga berfungsi untuk menyediakan air baku yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari.

“Sebagian besar irigasi di Blora sangat bergantung pada air tampungan embung,” ujarnya.

Lantas Bagaimana Cara DPUPR Blora Memastikan Embung Berfungsi dengan Baik?

Untuk memastikan embung-embung ini tetap berfungsi dengan baik, pemeliharaan rutin menjadi prioritas utama. DPUPR Blora secara berkala melakukan pemantauan terhadap kondisi embung yang ada. Setiap kerusakan yang ditemukan segera dicatat dan perbaikan dilakukan sesegera mungkin.

“Kami melakukan pemantauan secara rutin, mencatat setiap kerusakan yang terjadi, dan segera melakukan perbaikan jika diperlukan,” tambahnya.

Ia mengatakan, pemeliharaan embung dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Untuk kerusakan ringan, lanjutnya, pemeliharaan dilakukan melalui perbaikan rutin. Namun, apabila ditemukan kerusakan yang lebih serius, DPUPR Blora tidak segan untuk mengajukan usulan alokasi anggaran untuk rehabilitasi pada tahun-tahun berikutnya.

“Jika kerusakan cukup berat, kami akan segera mengajukan usulan alokasi anggaran untuk rehabilitasi pada tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin
Advertisement
Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *