MEMANGGIL.CO - Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) PEM Akamigas bekerja sama dengan LSP PMBE (Lembaga Sertifikasi Profesi Pertambangan Mineral Batubara dan Energi) menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi, Senin-Kamis (25-28/3/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta dari kalangan dosen PEM Akamigas, guru SMK Muhammadiyah 2 Cepu, dan guru SMK Migas Cepu.
Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dari dosen dan peserta lainnya.
Karena kami merupakan perguruan tinggi vokasi sehingga kami memastikan bahwa para dosen mempunyai kapasitas sebagai asesor untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa kami, ucapnya.
Sementara itu, Ketua UPPM PEM Akamigas, Astrie Kusuma Dewi mengatakan pelatihan dan sertifikasi ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga asesor kompetensi yang mampu melaksanakan penilaian dan uji kompetensi.
"Penilaian dan uji kompetensi terhadap peserta uji dalam ruang lingkup kompetensi teknis sesuai dengan bidangnya masing-masing," katanya.
"Dengan sasaran peserta yaitu guru SMK di Cepu dan dosen PEM Akamigas," sambungnya.
Diketahui, kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini diakhiri dengan pelaksanaan asesmen terhadap seluruh peserta. Hal tersebut untuk menilai kelayakan peserta agar dapat direkomendasikan menjadi asesor kompetensi.
Adapun narasumber dalam pelatihan ini dari LSP PMBE ini memberikan kejelasan tentang pentingnya sertifikasi bagi seorang asesor kompetensi.
Salah stau narasumber, Agus Subagyo menjelaskan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini para peserta diharapkan kompeten dalam memahami regulasi Sertifikasi Profesi di Indonesia.
Selain itu peserta juga diharapkan memahami pentingnya Competency Based Training (CBT) atau penilaian berdasarkan kompetensi.
Asesor Kompetensi sendiri berarti orang yang mempunyai kompetensi dan mendapatkan penugasan resmi untuk melakukan dan memberikan penilaian dalam uji kompetensi yang memerlukan pertimbangan atau pembenaran secara profesional," ungkapnya.