MEMANGGIL.CO - Kabar gembira buat para guru Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND). Mulai Maret 2025, tunjangan guru bakal langsung ditransfer dari Kas Negara ke rekening masing-masing guru, tanpa perantara kas daerah seperti sebelumnya.

Skema baru ini diyakini bikin pencairan tunjangan lebih cepat, tepat jumlah, dan mudah dilacak. Pemerintah pusat pun menyatakan komitmennya menjaga kelancaran penyaluran tersebut.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan kebijakan ini disambut baik oleh para guru penerima. Pasalnya, dana tunjangan kini langsung masuk ke rekening tanpa harus menunggu proses di daerah.

 “Kita mendapatkan berbagai macam apresiasi karena para guru kita benar-benar merasa rekeningnya langsung terisi dari APBN. Dan kita berharap bahwa ini akan terus kita lanjutkan,” tegasnya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, ditulis Sabtu (21/6/2025).

Sebelumnya, penyaluran tunjangan guru ASND dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Alur panjang ini sering membuat waktu penerimaan dana jadi molor.

Dengan skema salur langsung dari pusat, proses itu kini dipangkas habis. Dana bisa langsung dinikmati guru-guru yang berhak tanpa jeda panjang.

Penyaluran Tahap I untuk periode Maret–Mei 2025 sudah rampung. Dana sebesar Rp16,71 triliun telah diterima 1,44 juta guru di seluruh Indonesia.

“Ini adalah telah sampai ke rekening para guru ini. Dan mereka akan mulai menerima penyaluran Tahap II yang dimulai pada bulan Juni ini. Jadi Tahap I adalah antara Maret sampai Mei,” jelas Suahasil.

Tahap II pun mulai bergulir sejak Juni. Total anggaran yang disalurkan tetap sebesar Rp16,71 triliun, menyesuaikan dengan realisasi Tahap I.

Pemerintah juga memastikan proses validasi terus dilakukan bersama Kemendikdasmen, agar penambahan penerima tunjangan bisa berjalan akurat dan tepat sasaran.

“Dan nanti kita akan mulai, kita akan tetap laporkan supaya ini menjadi perhatian dari seluruh daerah bahwa seluruh guru ASN Daerah tetap mendapatkan tunjangan langsung guru dari APBN di pusat,” pungkasnya.