Blora, MEMANGGIL.CO - Aktivitas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jepon, Kabupaten Blora, meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir. Deretan truk yang mengantre untuk mengisi bahan bakar memadati area SPBU hingga mengular ke jalan raya Blora–Cepu.
Pemandangan tersebut menjadi perhatian warga yang melintas di jalur utama tersebut. Antrean panjang kendaraan besar membuat lalu lintas sesekali tersendat, terutama pada jam-jam sibuk.
Muhammad Ikhwan, selaku pengawas SPBU Jepon, menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas ini disebabkan oleh banyaknya proyek pembangunan menjelang akhir tahun. Proyek-proyek tersebut membutuhkan pasokan material dalam jumlah besar, sehingga mobilitas truk pengangkut pasir, batu, dan bahan bangunan lainnya meningkat tajam.
"Kan akhir bulan ada kegiatan proyek-proyek banyak, mas. Biasanya proyek-proyek itu kalau material, truk-truk banyak orderan, mungkin pasir, mungkin grosok, dan lain-lain,” jelas Ikhwan, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan bulan-bulan awal tahun, di mana jumlah truk yang beroperasi relatif lebih sedikit. Jika biasanya satu truk hanya menjalankan satu hingga dua rit pengiriman per hari, kini bisa beroperasi penuh setiap hari karena banyaknya permintaan material.
"Kalau di awal tahun, biasanya satu truk cuma satu atau dua rit. Tapi akhir tahun ini bisa setiap hari jalan, jadi kebutuhan isi bensinnya juga meningkat,” tambahnya.
Dari hasil pengamatannya, ramainya antrean di SPBU Jepon hampir seluruhnya didominasi oleh kendaraan proyek. Ia menilai situasi ini wajar karena akhir tahun merupakan masa puncak pengerjaan proyek infrastruktur di berbagai wilayah.
"Yang punya truk akhir tahun memang banyak orderan, biasanya seperti itu,” ungkapnya.
Antrean panjang di SPBU ini berdampak pada pengguna kendaraan lain yang hendak mengisi bahan bakar. Beberapa warga bahkan memilih untuk memutar balik karena tak ingin menunggu lama di tengah kemacetan.
"Kalau saya mau ngisi BBM dan lihat antreannya panjang begitu, saya langsung putar balik, mas. Soalnya sudah padat banget oleh kendaraan,” ujar Andika, salah satu warga setempat.
Ia menambahkan, deretan truk yang mengular hingga ke pinggir jalan raya kerap membuat arus lalu lintas melambat.
"Kadang sampai di tepi jalan raya, jadi bikin lalu lintas agak tersendat,” tuturnya.
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun, seiring dengan meningkatnya aktivitas proyek pembangunan di wilayah Blora dan sekitarnya. SPBU diminta tetap mengatur alur antrean agar tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan di jalur utama Blora, Cepu.