Blora, MEMANGGIL.CO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora melalui Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) menggelar Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1446 H / 2025 M sekaligus Sosialisasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1447 H / 2026 M di Aula PLHUT Kemenag Blora, Kamis (6/11/2025).
Acara ini dihadiri oleh Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Fitriyanto, Kakankemenag Blora Roziqun, Kasubbag TU, para Kepala KUA se-Kabupaten Blora, Koordinator Penyuluh Agama Islam, serta perwakilan KBIHU dan Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora.
Dalam sambutannya, Kakankemenag Roziqun menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap kebijakan terbaru penyelenggaraan ibadah haji, khususnya yang berkaitan dengan bimbingan manasik oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
“Setiap pembimbing harus memahami regulasi terbaru agar materi manasik yang disampaikan selaras dengan kebijakan yang berlaku dan tidak menimbulkan kebingungan di kalangan calon jemaah haji,” jelas Roziqun.
Sementara itu, Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Fitriyanto, menyampaikan evaluasi penyelenggaraan haji tahun 2025 sekaligus memperkenalkan visi strategis “Sukses Tri Haji” yang menjadi fokus penyelenggaraan ibadah haji ke depan.
“Tiga pilar utama Sukses Tri Haji mencakup sukses ritual haji, sukses ekosistem ekonomi haji, dan sukses peradaban serta keadaban umat,” terangnya.
Dari sisi kesehatan, Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkesda Kabupaten Blora, Handoko, menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan haji (istithaah) yang menyeluruh, mulai dari pemeriksaan medis dasar, mental, kognitif, hingga vaksinasi.
“Kesehatan jemaah adalah prioritas utama agar mereka dapat beribadah dengan aman dan nyaman tanpa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Blora berharap terjalin sinergi lintas sektor antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan lembaga pembimbing haji dalam menghadirkan layanan terbaik bagi calon jemaah haji.
Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Kemenag untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji yang profesional, humanis, dan berkesan bagi seluruh jemaah.
