Blora, MEMANGGIL.CO - Tragedi memilukan mengguncang Pondok MBS Al Ma’un Blora setelah lima santriwatinya ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Kali Lusi, Kelurahan Jenar, Kecamatan Blora.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 07.30 WIB dan memicu operasi Penyelamatan dan Pertolongan (SAR) yang berlangsung hingga Jumat (12/12) sore.

Laporan dari Pusdalops BPBD Kabupaten Blora yang diterima pukul 16.35 WIB melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Tri, menyebutkan bahwa para santriwati awalnya tengah bermain di tepi sungai.

Tanpa diduga, arus kuat tiba-tiba menyeret mereka ke tengah aliran. Keterbatasan kemampuan berenang membuat beberapa dari mereka tak mampu menyelamatkan diri.

Tiga santriwati berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, yakni Aqella Ghasany, Raisha Afiqa Maulana, dan Fatma Azya Az-zahra.

Namun lima lainnya dinyatakan meninggal dunia. Proses penemuan korban berlangsung bertahap:

Dimana, Chika Permata Meylani ditemukan pukul 13.25 Wib, Asyifa Fitria Rahmadhani pukul 14.30 Wib, Sulistiyana Rofiatun pukul 14.42 Wib, serta dua korban lainnya, Nurita dan Nur Cahyati, yang juga ditemukan dalam kondisi meninggal.

Sate Pak Rizki

Operasi SAR melibatkan berbagai unsur—BPBD Blora, BASARNAS, Kodim, Polres, Tagana, PMI, hingga Lazizmu—yang bahu membahu melakukan pencarian sepanjang aliran sungai.

Pos lapangan didirikan, termasuk dapur umum dan dukungan logistik bagi para petugas yang terlibat. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah banyaknya tunggak bambu di sepanjang aliran sungai, yang memperlambat proses penyisiran.

Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi keluarga, pihak pondok, dan masyarakat Blora. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik, dan para keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan ini.

Semoga pula kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan anak-anak di area sungai dan wilayah rawan bahaya lainnya.