Blora, MEMANGGIL.CO - Kereta api kian mengukuhkan diri sebagai moda transportasi favorit wisatawan mancanegara.
Sepanjang Januari hingga November 2025, PT KAI Daop 4 Semarang mencatat 941 wisman menggunakan layanan kereta api jarak jauh dari Kabupaten Blora. Angka ini melonjak 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 879 wisman.
Kenaikan tersebut menegaskan tren pergeseran pilihan wisatawan asing menuju transportasi massal yang dinilai lebih aman, nyaman, dan menyuguhkan pengalaman perjalanan lokal yang autentik.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Luqman Arif, menyampaikan bahwa kontribusi Blora terhadap pergerakan wisman cukup menonjol, dengan sejumlah stasiun menjadi titik keberangkatan utama.
“Keberangkatan wisman dari Kabupaten Blora tergolong tinggi. Stasiun Cepu menjadi penyumbang terbesar dengan 772 penumpang, disusul Randublatung 153 penumpang, Kradenan 151 penumpang, Wadu 8 penumpang, dan Doplang 8 penumpang,” jelas Luqman.
Ia menegaskan, meningkatnya arus wisatawan asing yang memanfaatkan kereta api tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga memberikan efek berantai bagi perekonomian daerah.
“Pergerakan wisman ini turut menghidupkan aktivitas ekonomi di sekitar stasiun, terutama bagi pelaku UMKM. Kereta api menghadirkan pengalaman perjalanan yang inklusif, mempertemukan wisatawan dengan kehidupan dan budaya lokal secara langsung,” ungkapnya.
Untuk menjaga tren positif tersebut, KAI Daop 4 Semarang berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan, kenyamanan, serta memperkuat integrasi antarmoda agar jalur kereta api semakin terhubung dengan destinasi wisata.
“Kami optimistis kereta api akan terus menjadi pilihan strategis wisatawan mancanegara sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional,” pungkas Luqman.