Cepu, MEMANGGIL.CO - Genangan air setinggi lutut orang dewasa kembali melanda kawasan Jalan Stasiun Kota, tepatnya di wilayah Ngareng, Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, pada Kamis (25/12/2025).
Peristiwa banjir ini bukan kali pertama terjadi dan kerap berulang setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam durasi yang cukup lama.
Air mulai menggenangi kawasan tersebut sekitar pukul 18.30 WIB, setelah hujan lebat turun di wilayah Cepu dan sekitarnya. Hingga malam hari, genangan masih terlihat menutup badan jalan, sementara petugas Satpol PP berjaga di lokasi guna membantu pengamanan serta mengatur kelancaran arus lalu lintas.
Salah satu warga setempat, Kris, menyebut banjir terjadi akibat saluran drainase yang tidak mampu menampung tingginya debit air hujan.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah menjadi persoalan klasik yang belum mendapatkan solusi tuntas.
“Drainase tidak mampu menampung air hujan,” ujar Kris.
Ia menjelaskan, genangan air setinggi lutut hampir selalu terjadi ketika hujan deras turun dalam waktu lama. Air kiriman berasal dari wilayah Wonorejo serta area persawahan di sekitar Mentul, yang kemudian mengalir menuju Turibang dan menggenangi kawasan Ngareng.
“Airnya dari Wonorejo dan persawahan sekitar Mentul. Saluran airnya kecil, sehingga air menggenang. Setiap hujan deras dan agak lama pasti terjadi banjir. Sudah langganan,” ungkapnya.
Kris menambahkan, banjir di wilayah Ngareng telah berlangsung sejak lama dan terus berulang setiap musim hujan. Ia menegaskan bahwa kejadian ini tidak berkaitan langsung dengan kondisi debit Sungai Bengawan Solo.
“Bukan karena Bengawan Solo pasang atau surut. Masalahnya hanya saluran air yang terlalu kecil, sehingga butuh waktu lama untuk mengalir ke muara sungai,” jelasnya.
Meski tidak menimbulkan kerugian materi yang besar, warga tetap harus berulang kali melakukan pembersihan rumah setelah banjir surut. Kris menyebut, upaya penanganan sebenarnya pernah dilakukan, namun hingga kini banjir masih terus terjadi.
“Tidak ada kerugian serius, paling setelah banjir harus bersih-bersih rumah. Memang sudah pernah ditangani, tapi buktinya sampai sekarang masih banjir,” pungkasnya.