Surabaya, MEMANGGILCO - Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengambil langkah nyata dalam membina generasi muda yang peduli lingkungan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen akademisi dalam menanamkan nilai-nilai pelestarian alam sejak usia dini.
Mengusung tajuk “Edukasi Pelestarian Lingkungan pada Laboratorium Merdeka Belajar”, program PKM tersebut digelar di SD Labschool Unesa Lidah, Surabaya.
Sasaran utamanya adalah penguatan karakter pro konservasi pada siswa sekolah dasar agar kepedulian terhadap lingkungan dapat tumbuh dan mengakar sejak awal.
Ketua Tim PKM, Erta, S.E., M.M., menjelaskan bahwa inisiatif ini berangkat dari keprihatinan terhadap masih rendahnya kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.
Menurutnya, pendidikan ekologi tidak cukup diberikan secara instan, melainkan harus ditanamkan melalui proses yang berkelanjutan sejak bangku sekolah dasar.
“Kesadaran lingkungan tidak bisa tumbuh secara instan. Perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan yang tepat dan sesuai dengan karakter anak-anak,” ujar Erta saat memberikan keterangan di lokasi kegiatan, Selasa (30/12/2025).
Berbeda dengan metode ceramah konvensional, tim PKM Unesa memilih pendekatan learning by game. Para siswa diajak mengenal isu pelestarian lingkungan melalui beragam permainan edukatif, seperti pesan berantai, teka-teki silang, acak kata, hingga simulasi pengelompokan fauna dan flora yang dilindungi.
Pendekatan interaktif ini terbukti efektif menarik antusiasme peserta. Siswa tidak hanya menerima materi secara pasif, tetapi aktif bereksplorasi dan berinteraksi, sehingga pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan lebih mudah dipahami dan membekas dalam ingatan.
Tak hanya menyasar siswa, program ini juga memberikan pendampingan intensif kepada para guru. Tim PKM yang beranggotakan Nur Salsabila Rhesa Pandhadha Putra, S.Pd., M.Sc., dan Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, S.E., M.M., menggelar sesi diskusi serta wawancara untuk memetakan kendala dalam pembelajaran berbasis lingkungan.
Melalui pendampingan tersebut, tim PKM turut menawarkan solusi strategis guna memperkaya kurikulum sekolah agar lebih kontekstual dan relevan dengan isu pelestarian alam.
Para guru SD Labschool Unesa pun menyambut baik kegiatan ini. Metode yang diperkenalkan dinilai mampu meningkatkan kreativitas pendidik dalam menghadirkan variasi pembelajaran yang segar, baik di dalam maupun di luar kelas.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, kegiatan PKM ini tidak berhenti pada seremoni semata. Tim PKM Unesa telah menyiapkan sejumlah luaran yang dapat dimanfaatkan sekolah ke depannya, antara lain modul pembelajaran konservasi, video edukasi kegiatan, serta artikel ilmiah dan publikasi media massa untuk memperluas jangkauan informasi.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, terbentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa pro-konservasi demi kelestarian bumi di masa depan,” pungkasnya.